6 Bulan ke Depan Majalengka Harus Punya Etalase Terracotta

6 Bulan ke Depan Majalengka Harus Punya Etalase Terracotta

MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa daerah Jatiwangi Kabupaten Majalengka memiliki sejarah panjang melalui kebudayaan tanah liatnya. Semakin berjalannya waktu kondisi ini dikhawatirkan bakal berubah. \"Dalam perjalanannya yang sudah memiliki identitas ini agar Jatiwangi tidak boleh berubah,\" kata pria yang akrab disapa RK, saat berkunjung ke Jatiwangi, Kamis (27/6). Menurutnya Kabupaten Majalengka ke depan memiliki tantangan, khususnya bagi industri tanah liat seperti genting yang bakal menghadapi tantangan oleh pilihan produk lain yang relatif mudah dan murah. Gubernur menitipkan kepada Pemda Majalengka untuk segera mentransformasikan pelaku industri genting menjadi terracotta non genting. \"Bisa berupa dinding, bata Espos, dan bentuk lainnya untuk lebih berinovasi. Saya kasih waktu sekitar enam bulan untuk membuat etalase terracotta. Sehingga para pebisnis yang akan membuat produk berhubungan terracotta bisa lebih mudah. Karena sekarang memang belum ada, jadi sangat susah untuk mempromosikannya,\" ujarnya. Dijelaskan RK, semua kota/kabupaten di Jawa Barat akan difasilitasi memiliki kreatif center di tempatnya masing-masing. Majalengka sendiri bisa dilaksanakan tahun depan atau tahun berikutnya sesuai dengan kesiapan lokasi tanahnya. Ditargetkan 27 kabupaten/kota bakal memiliki kreatif center untuk memudahkan anak muda dan masyarakat berkreasi dan berinovasi. \"Selain bakal dibantu permodalan atau ekosistem dibangun dari hulu hingga hilir. Yang terpenting semua bangkit memiliki kreativitas sebagai salah satu modal Jawa Barat. Sebab provinsi ini memiliki keunggulan kreativitas selain alam yang sangat indah,\" tandas gubernur. Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana menyikapi dengan kesiapan Majalengka melalui kreatif center dan menyiapkan etalase terra cotta. Karena ini merupakan tantangan sekaligus peluang. \"Oleh karena itu, kita harus bergerak cepat menyesuaikan rencana gubernur. Sebab peluang ke depannya Majalengka akan menjadi kota terra cotta,\" kata dia. Menurut wabup, rencana ini seyogyanya merupakan aspirasi beberapa komponen masyarakat yang sudah siap untuk menindaklanjuti kebijakan gubernur. Melalui keinginan masyarakat itu sendiri, dan ditindaklanjuti oleh gubernur untuk menugaskan pemda segera menangkap peluang ini. \"Soal tempat sudah ada. Ukurannya enggak terlalu besar dan kecil. Yang terpenting kita siap dulu membaca peluang ini,\" imbuhnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: