1 Juli, Saatnya Bandara Kertajati Hidup, Minggu Dimulai Air Asia

1 Juli, Saatnya Bandara Kertajati Hidup, Minggu Dimulai Air Asia

MAJALENGKA-Pengalihan penerbangan domestik luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati akhirnya terealisasi juga.  Minggu (30/6), AirAsia mulai beraktivitas di Kertajati, lalu diikuti maskapai-maskapai lainnya pada Senin 1 Juli 2019. Untuk membantu mobilitas penumpang dari Bandung, tercatat 11 perusahaan mengoperasikan transportasi publik dari dan ke Kertajati. Berbagai insentif juga disiapkan. Mulai dari diskon tarif angkutan travel hingga gratis naik Damri. Damri memberikan pelayanan secara cuma-cuma pada penumpang dari dan ke Kertajati selama masa transisi dari 1 Juli 2019 hingga akhir Juli 2019. VP of Corporate Communications PT Angkasa Pura II (AP II Persero) Yado Yarismano mengatakan sejumlah perusahaan transportasi darat sudah bekerja sama untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menuju Kertajati. “Operator travel ada yang memberikan tarif khusus. Bagi travel yang memasang tarif Rp125 ribu per penumpang dari dan ke sejumlah tujuan, didiskon. Selain itu, tersedia Damri gratis yang diberangkatkan dari Bandung menuju Kertajati dan sebaliknya,” jelasnya. Tersedianya beragam pilihan transportasi publik ini bertujuan mendukung kelancaran penerbangan di Kertajati. “Kami berharap Kertajati dapat mudah diakses oleh masyarakat sehingga operasional penerbangan dan bandara pun dapat berjalan lancar,” harapnya. Sementara President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan selain travel dan bus, nantinya di Kertajati juga tersedia inovasi layanan baru transportasi online. Inovasi layanan ini akan menjadi alternatif melihat demand and traffic yang cukup tinggi untuk moda transportasi ini. Ia menyebutkan, dengan 11 rute dari 40 penerbangan yang dialihkan dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati, diprediksi akan terjadi pergerakan penumpang sebanyak 5 hingga 6 ribu penumpang per hari. “Transportasi berbasis aplikasi seperti taksi online sudah menjadi bagian dari keseharian. Tapi, kalau layanan taksi online hanya seperti biasa saja, maka tarifnya akan cukup mahal bagi penumpang untuk menuju atau dari Kertajati,”  jelasnya. \"\"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: