Pemindahan Penerbangan dari Bandung ke Kertajati lancar

MAJALENGKA-Sekitar 12 rute penerbangan domestik luar Jawa yang biasanya melalui Bandara Internasional Husein Sastranegara Bandung dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Sebagian dimulai sejak Minggu (30/6) dan hari ini Senin (1/7) full melalui Kertajati. Bagi Kota Bandung, tentu akan sangat terasa efeknya. Sudah pasti akan ada pergeseran orang melalui Kertajati, Majalengka. Namun demikian, hal tersebut bukanlah hal yang menakutkan. Bukan juga menjadi satu kekhawatiran bagi warga Bandung. Justru dijadikan sebagai tantangan bagi Kota Bandung untuk terus eksis dengan segala potensinya. “Sudah saatnya pembangunan melebar ke sana (Majalengka). Bandung sendiri tidak perlu takut semestinya untuk berkompetisi,” kata warga Bandung yang juga pendiri Keripik Ma Ichih, Dimas Ginanjar Merdeka, Minggu (30/6). Ia mengungkapkan, langkah pemerintah memindahkan slot penerbangan dari Husein ke Kertajati merupakan keputusan yang bagus. Ia menilai Bandara Husein juga judah tidak layak untuk sejumlah penerbangan. “Sudah tidak layak jika banyak penerbangan,” ungkapnya kepada Radar Cirebon. Selanjutnya, agar pengusaha yang ada di Bandung tetap eksis, dari mulai sekarang harus segara dipikirkan untuk memudahkan jalur distribusi barang ke Majalengka dan daerah sekitarnya. “Untuk Keripik Ma\' Ichih sendiri, ya langkah itu sudah dipikirkan sejak jauh-jauh hari,” imbuhnya. Kepada pemerintah, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota terkait, ia berpesan agar segala hal yang  berkaitan dengan infrastruktur untuk dibangun dan dibenahi. Karena dengan adanya jadwal penerbangan ke Kertajati, otomatis arus manusia akan bergeser juga ke Kertajati. Jika tidak diberikan akses infrastruktur yang memadai,  akan menjadi kendala yang berakibat pada keluhan para pendatang. “Pantura bisa jadi peluang yang baik untuk berkembang. Maka fasilitas infrastruktur sudah menjadi kebutuhan. Semoga rencana pemerintah ke arah sana,” ungkapnya.

Sumber: