Pilpres Tuntas, Jokowi Bilang Jangan Sampai Sama Tetangga Tidak Saling Sapa

Pilpres Tuntas, Jokowi Bilang Jangan Sampai Sama Tetangga Tidak Saling Sapa

JAKARTA-Status paslon peserta pemilu untuk Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno resmi berakhir Minggu (30/6). KPU secara resmi menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih Indonesia untuk periode 2019-2024. Saatnya bersatu dan kembali bekerja. Tensi politik sendiri mulai turun sejak MK membacakan putusan Kamis lalu (27/6). Apalagi, Prabowo-Sandiaga juga telah menyatakan menerima putusan MK. Meskipun tanpa ucapan selamat kepada Jokwi-Maruf. Prabowo dan Sandiaga juga tidak hadir dalam penetapan presiden dan wapres terpilih kemarin. Momen penetapan berlangsung dalam suasana yang hangat. Jokowi dan Ma’ruf tiba di KPU pukul 15.52. Tanpa didampingi istri masing-masing, keduanya kompak mengenakan atasan warna putih. Mereka disambut oleh Komisioner KPU Hasyim Asyari dan Sekjen KPU Arif Rahman Hakim dan langsung menuju ruang rapat pleno di Aula lantai 2 KPU. Selanjutnya, Komisioner KPU Evi Novida Ginting membacakan berita acara penetapan presiden dan wapres terpilih. Dilanjutkan pembacaan SK KPU yang isinya menetapkan Jokowi dan Ma’ruf sebagai presien dan wakil presiden terpilih. SK tersebut lantas diserahkan kepada Jokowi-Ma’ruf. Momen akrab yang seharusnya menjadi milik keempat tokoh sedikit berubah. Hadir mewakili Prabowo menerima salinan SK adalah Kabid Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburrokhman. Usai menerima salikan SK, dia tak langsung kembali ke kursinya. Melainkan mendatangi kursi Jokowi dan Ma’ruf. Habiburrokhman dengan takzim mencium tangan Ma’ruf, dilanjutkan dengan menyalami Jokowi. Jokowi mengawali sambutaannya usai menerima SK, dengan mengucap terima kasih kepada para pemilihnya yang telah memberi amanat. Pemilih Jokwi-Ma’ruf tercatat berjumlah 85.607.362 orang atau setara 55,5 persen suara sah pilpres. “Untuk melanjutkan tugas sejarah mengemban amanat pekerjaan (dari) rakyat, membawa seluruh rakyat Indonesia menuju Indonesia maju,” ucapnya. Dia menjanjikan upaya keras untuk melanjutkan pondasi yang telah dibangun saat periode pertamanya bersama Wapres Jusuf Kalla. Sekaligus mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar. “Tidak bisa dibangun oleh satu orang, dua orang, atau sekelompok orang,” lanjut mantan pengusaha meubel asal Solo itu. Atas dasar itulah, dia mengajak semua pihak tanpa kecuali untuk ikut mengambil peran dalam memajukan bangsa. Khususnya Prabowo dan Sandi, Jokowi yakin keduanya adalah patriot yang menginginkan Indonesia semakin kuat, maju, adil, dan makmur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: