Skate Park Kebumen Berumur Singkat

Skate Park Kebumen Berumur Singkat

CIREBON–Brak… papan luncur itu menghantam permukaan Skate Park Kebumen. Beberapa skateboarder waktu itu sempat mencoba fasilitas yang dibangun Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) tersebut. Area ini sempat ramai dua tahun lalu. Tapi sebentar saja. Tak sampai sebulan, lantas ditinggalkan karena dianggap tidak memenuhi syarat teknis maupun keselamatan olahraga ekstrem. Pada akhirnya arena ini tak dipakai. Padahal anggaran yang digelontorkan itu tidak sedikit, sekitar Rp200 juta. Kini, arena di Lapangan Kebumen tersebut sudah ditumbuhi semak belukar. Menurut penuturan warga sekitar, Dariyah (49) kawasan tersebut memang nampak sepi. Khususnya ketika akhir pekan. Hanya ramai ketika sekolah mulai kembali masuk. Itupun penggunaannya bukan untuk skateboard. Hanya untuk duduk-duduk biasa para siswa untuk sekedar ngobrol-ngobrol saja. \"Ya paling yang pada nongkrong. Jarang lihat yang main pakai papan seluncur gitu. Malah kalau hari minggu begini ya sepi seperti ini,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Sebelumnya, lapangan yang menjadi pijakan area Skatepark Kebumen itu biasa digunakan untuk berbagai kegiatan di sekolah sekitar. Khususnya sebagai ajang kegiatan berolahraga. Salah satu alumni SMNP 14 Cirebon,  Yogi P menyayangkan keberadaan area skatepark yang terbengkalai itu. Menurutnya, dibandingkan dibuat tanpa tujuan yang jelas, kembali diratakan kembali saja agar bisa menjadi lapangan utuh seperti kala dirinya sekolah dahulu. \"Waktu saya sekolah dulu, biasa dijadikan untuk jam pelajaran olahraga. Juga dari sekolah tetangga seperti SMPN 13 atau SMPN 16 Cirebon. Kita sharing lapangan dan semuanya ada di sana. Tapi sekarang saya rasa sulit ya, lapangan termakan area skatepark ini,\" tambahnya. Kalaupun memang harus tetap berdiri di kawasan tersebut, Yogi menyarankan untuk pemeliharaannya tetap dijaga. Agar apa yang sudah dibangun tersebut tidak sia-sia. \"Padahal adanya skatepark ini ya bagus, tapi pemeliharaannya tak kalah penting harusnya,\" pungkasnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: