Plt Bupati Tanda Tangani Penetapan Lokasi TPA, 5,5 Hektar Siap Jadi Lahan TPA Baru

Plt Bupati Tanda Tangani Penetapan Lokasi TPA, 5,5 Hektar Siap Jadi Lahan TPA Baru

CIREBON-Pembebasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) segera digelar. Targetnya, tahun ini selesai. Tepatnya di Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman. Sebab, penetapan lokasi telah ditandatangani bupati. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertamanan (DPKPP) Kabupaten Cirebon, A Sukma Nugraha SH MM mengatakan, luas lahan yang akan dijadikan TPA 5,5 hektar. Lokasinya, jauh dari pemukiman warga dan mampu menampung sampah khususnya di wilayah timur. \"Lokasi TPA sudah ditetapkan dan ditandatangani bupati. Semoga bisa direalisasikan tahun ini juga,\" ujar pria yang akrab disapa Agas itu, kepada Radar Cirebon, kemarin (3/7). Dia mengaku, untuk pembebasan lahan untuk TPA sendiri, pihaknya menyediakan alokasi anggaran sebesar Rp6 miliar di wilayah timur. Sedangkan untuk wilayah tengah dan barat menyusul. Dan dipastikan semua lokasi TPA jauh dari pemukiman warga. \"Untuk sementara, TPA masih mengandalkan TPA Gunungsantri di Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan,\" paparnya. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, Sofwan ST mengatakan, semua dinas terkait harus membantu pelaksanaan dibukanya TPA. Setidaknya, tahun 2020 TPA baru sudah dapat difungsikan sebagaimana mestinya. \"Dinas PUPR harus membantu segi sarana dan prasarana, terutama jalan menuju TPA. Dinas Perhubungan juga harus terlibat dari sisi penerangan jalan,\" tuturnya. Politisi Partai Gerindra itu meminta agar pemerintah daerah belajar dari pengalaman sebelumnya yang kurang maksimal dalam menyerap anggaran. Tahun 2017 lalu dianggarkan Rp7 miliar untuk pembebasan lahan. Namun tidak terserap. \"Saat ini turun jadi Rp6 miliar. Jumlah itu hanya untuk TPA dan kantor operasional. Kita sih inginnya anggaran yang ada terserap dulu,\" imbuhnya. Dia menambahkan, masyarakat di sekitar lokasi yang akan dijadikan TPA tidak akan menolak jika mereka dijamin oleh pemda, mulai dari segi kesehatan, akses jalan, hingga pendidikan. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: