Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Ledakan di Randobawah Ilir, Diduga Petasan

Polisi Masih Lakukan Penyelidikan Ledakan di Randobawah Ilir, Diduga Petasan

MANDIRANCAN- Polisi dari Polres Kuningan masih melakukan penyelidikan terkait ledakan di rumah Nurhalim. Camat Mandirancan, Drs Tatang MSi mengaku belum tahu penyebab ledakan di rumah korban. Saat ditanya kemungkinan ledakan itu akibat petasan yang disimpan korban di rumah? Tatang enggan menjawabnya. Alasannya, yang berhak memberikan penjelasan ledakan adalah kepolisian.   “Kalau soal ledakan itu akibat petasan atau bukan, saya tidak bisa menjelaskannya karena wewenang kepolisian. Petasan yang ada di rumah korban itu sisa perayaan tahun baru,” katanya. Hanya saja Tatang mengakui jika suami korban, Nurhalim yang menjabat sebagai sekretaris desa (sekdes) Randobawahilir, ikut mencalonkan diri saat perhelatan pemilihan kepala desa (Pilkades)beberapa waktu lalu. Sayangnya, Nurhalim gagal mewujudkan niatnya menjadi kades lantaran kalah dari calon lainnya. “Memang betul Pak Nurhalim ikut mencalonkan di Pilkades. Tapi saat penghitungan suara berakhir dan dinyatakan kalah, Pa Nurhalim mendatangi rumah kades pemenang dan mengucapkan selamat,” bebernya., Hingga berita ini diturunkan, korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dan ditunggui sejumlah kerabatnya. Polisi dari Polsek Mandirancan juga sudah melakukan pengamanan di sekitar TKP. Petugas memasang police line guna mengamankan barang bukti. Bersama tim identifikasi Polres, petugas melakukan olah TKP. Hingga malam ini belum ada keterangan resmi dari pihak keamanan. Namun sumber di kepolisian mengatakan, kuat dugaan kalau ledakan itu berasal dari petasan yang disimpan suami korban di dalam rumahnya. Seperti diketahui, ledakan keras meluluhlantakan rumah Nurhalim, warga Randobawahilir, Kecamatan Mandirancan, Minggu pagi (2/5) sekitar pukul 05.00 . Saking kerasnya ledakan, istri Nurhalim, Endang Sutini mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga mencapai 80 persen. Dalam kondisi kritis, korban dilarikan keluarganya ke RSU 45 Kuningan sesaat setelah kejadian. Bukan hanya melukai wanita yang gagal menjadi kepala desa Randobawahilir, namun ledakan tersebut juga mengakibatkan kaca dan jendela rumah korban berantakan. (gus/rcc) Lebih Lengkap Baca di Harian Radar Cirebon (Radar Kuningan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: