Horeee, Pelanggan PDAM Dapat Diskon Pembayaran 45 Persen

Horeee, Pelanggan PDAM Dapat Diskon Pembayaran 45 Persen

CIREBON - Pembayaran pelanggan PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon dapat potongan. Besarnya 45 persen. Potongan tersebut diberikan di musim kemarau. Meski demikian, pendistribusian debit air bersih ke para pelanggan tetap aman. Direktur PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon, Suharyadi SE MH mengatakan, pelayanan yang diberikan PDAM di musim kemarau saat ini, tak hanya yang sifatnya komersil saja, tetapi juga sosial. Selain memberikan potongan sebesar 45 persen kepada para pelanggan. Pun membagikan air secara gratis ke masyarakat atas rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon. Menurutnya, dengan adanya potongan sebesar 45 persen tersebut, secara hitung-hitungan bisnis rugi. Tapi, tetap diberlakukan karena pihaknya ingin memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan. \"Walaupun terbebani dengan biaya operasional dan potongan 45 persen, tidak masalah,\" ujar Suharyadi kepada Radar Cirebon, kemarin (24/7). Selain itu, kata Suharyadi, PDAM juga meningkatkan pelayanan di WTP Ciwaringin selama 24 jam, yang sebelumnya hanya 16 jam. Sehingga, jaringan pipa di wilayah tersebut bisa teraliri air secara keseluruhan. \"Jadi, debit air sampai sekarang aman. Baik dari aliran air yang bekerja sama dengan PDAM Kuningan, Indramayu dan PDAM-PDAM lainnya,\" terangnya. Menurutnya, gambaran secara umum PDAM saat ini mengalami kemarau yang cukup panjang. Namun, akan terus berupaya agar pasokan air ke pelanggan tetap terjamin. Sehingga, para pelanggan pun tetap nyaman, tidak kekurangan air untuk kebutuhan sehari-hari. \"Kita distribusikan air ke pelanggan dari sumber mata air. Kemudian dari sistem pengolahan. Karena kami mempunyai unit pengolahan air yang ada di Losari, Kapetakan, Ciwaringin, dan Ciledug. Hingga sekarang debit air aman,\" paparnya. Dia mengaku, saat ini dua bendungan karet yang pecah tengah diganti dengan permanen oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWSCC), dan pengerjaannya akan selesai akhir tahun ini. “Bukan hanya mengganti bendungan karet saja, BBWSCC juga sudah membuat kisdam sebelum bendungan karet permanen itu jadi. Sehingga, pengolahan air tetap berjalan untuk mendistribusikan ke para pelanggan,” imbuhnya. Kaitan dengan permintaan suplai atau bantuan air ke titik-titik tertentu lantaran kekeringan, tambah Suharyadi, pihaknya siap membantu pendistribusian air. Namun, ada mekanismenya. Dari pemerintah desa meminta ke BPPD Kabupaten Cirebon untuk kemudian disampaikan ke PDAM. \"Pendistribusian bantuan air sampai sekarang sudah 36 unit. Dan akan ditambahkan jika memang ada permintaan dari BPBD. Dan ketika permintaan makin tinggi, kami akan gandeng pihak swasta untuk bisa menyalurkan air ke masyarakat. Karena kami hanya punya delapan armada,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: