Zarima Dilaporkan Suami ke Polisi
Zarima Mirafsur cukup lama tidak terdengar di jagad hiburan namun tiba-tiba muncul dengan kabar yang tidak menyenangkan. Ya perempuan yang dikenal ratu ekstasi itu dilaporkan suaminya sendiri, Kerisna alias Sivara atas tuduhan pencurian mobil. Agar berita tersebut tidak semakin meluas, kuasa hukum Zarima, Akhyar menklarifikasi bahwa laporan tersebut seharusnya bukan pidana. Sebab suaminya sendiri yang melaporkan. \"Di mana seharusnya itu tidak jadi laporan pidana. Saya katakan penyidik di sini kecolongan,\" kata Akhyar di Polres Metro Jakarta Selatan, kemarin (25/7). Dia menjelaskan, bahwa Zarima telah difitnah melakukan pencurian mobil oleh suaminya sendiri. Menurut dia, kasus ini tidak masuk akal. \"Kalau suami laporin istri pencurian mobil masuk akal, enggak? Enggak ada pasalnya itu. Yang boleh suami laporin istri atau saling lapor itu kalau KDRT atau perzinaan,\" ujar dia. Zarima pun angkat suara menjelaskan persoalan yang dihadapinya itu. Perempuan kelahiran 44 tahun itu mengaku mobil tersebut dibeli dari koceknya sendiri namun atas nama sang suami. \"Pokoknya itu adalah harta bersama, saya beli mobil itu juga pada saat masih berstatus menikah sama dia. Itu kita kerja bareng, ya itu harta bareng, beli mobil bareng. Memang (mobilnya) atas nama suami, tapi di situ saya juga punya hak, di situ saya belinya pakai uang saya juga,\" tutur Zarima. Pasangan suami istri ini diketahui sejak lama kehidupan rumah tangganya tidak harmonis. Namun mereka belum secara resmi bercerai. Ibu satu anak itu enggan berbicara masalah kehidupan rumah tangganya itu. \"Kalau itu masalah privasi, yang jelas tidak harmonis,\" pungkas Zarima. Zarima dikenal sebagai aktris dan bintang iklan. Tahun 1996, dunia hiburan dibikin heboh atas tertangkapnya ia karena membawa 30 ribu pil ektasi. Dalam kasus itu, dia mendekam di penjara. Di penjara, pada tahun 2000 Zarima melahirkan bayi perempuan cantik bernama Nikita Chairunnisya, yang tidak diketahui bapaknya. Muncul spekulasi sejumlah pria yang disebut-sebut sebagai ayah dari bayi tersebut. Namun belakangan diketahui pengacara Ferry Juan, yang juga pengacara Zarima sebagai ayah bayi tersebut. Meski kemudian \'klaim\' tersebut ditolak oleh Zarima, ia mengaku bahwa ayah anaknya adalah seorang politikus senior. Usai bebas, Zarima terlibat perseteruan dengan Ferry Juan, soal perebutan hak asuh anak. Perseteruan itu berujung penculikan atas anak mereka. Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Seto Mulyadi turun tangan untuk menengahi kasus tersebut, dan dianggap gagal.(din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: