Hewan Kurban Wajib Penuhi Syarat Syariat dan Kesehatan

Hewan Kurban Wajib Penuhi Syarat Syariat dan Kesehatan

CIREBON-Menjelang Hari Raya Idul Adha, masyarakat mulai mencari sapi dan kambing untuk dikurbankan sebagai salah satu nilai ibadah yang dijalankan. Dalam memilih hewan kurban, tak boleh sembarang, selain harus memenuhi syarat dari sisi agama juga harus diperhatikan dari segi kesehatan. Kepala Bidang Pertanian dan Peternakan Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon Ir Iin Inayati menuturkan, dalam memilih hewan kurban harus memenuhi syarat sesuai syariat dan sisi kesehatan. Secara syariat hewan kurban harus sehat tidak terdapat cacat, usia juga harus cukup yakni sapi di atas 2 tahun dan kambing di atas 1 tahun (ditandai dengan sepasang gigi susu yangsudah tanggal dan terganti oleh sepasang gigi tetap). \"Jenis kelaminnya juga jantan,\" tuturnya. Dalam memilih hewan kurban, pembeli harus seksama melihat gerak gerik hewan kurban tersebut dan memastikan hewan kurban tidak cacat. Beberapa cara yang bisa dilihat secara fisik oleh pembeli seperti perhatikan cara hewan kurban mengunyah rumput, jika bisa dengan baik mengunyah bisa dikatakan sehat. Kemudian hewan kurban yang sehat selalu berdiri dengan kelompoknya tidak berdiam sendiri dan saat dihampiri matanya langsung menatap tajam dan tidak memiliki lendir atau mata merah. Jalan hewan kurbanyang sehat pun lurus tidak sempoyongan. Saat dicubit (di angkat), kulit hewan kurban akan elastis danlemas, ini menandakan cairan yang dimiliki cukup, jika melihat fasesnya tidak bertesktur terlalu lembek atau encer dan anus bersih kering tertutup tidak ada tanda diare. \"Perhatikan mata, hidung, dan mulut hewan kurban, pastikan tidak ada kotoran,\" ungkapnya. Untuk mempermudah masyarakat dalam memilih hewan kurban, selain dianjurkan untuk memeprhatikan point tersbeut, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan hewan kurban kepada seluruh penjual hewan kurban di kota Cirebon. Nantinya, hewan kurban yang dinyatakan sehat akan dikalungkan tanda lolos pemeriksaan kesehatan hewan. \"Kami akan mulai pemeriksaan tanggal 1 Agustus di seluruh kecamatan, diharapkan masyarakat bisa membeli hewan kurban yang dinyatakan sehat oleh kami,\" jelasnya. Pihaknya pun mengimbau kepada para pedagang atau DKM yang bertugas menyembelih hewan kurban untuk memberlakukan hewankurban dengan baik agar hewan kurban tak stres. Berikan tempat yang nyaman, tidak kepanasan atau kehujanan, angkut hewan kurban dengan angkutan sesuai kapasitas, dan beri makan serta minum secukupnya, jauhkan tempat mengantri pemotongan kurban dengan pemotongan langsung atau minimal diberikan skat. \"Saat hewan kurban stres akan sulit dipotong dan saat bisa dipotong pun dagingnya akan lebih keras, tapi jiga ditreatment dengan baik nantinya daging akan lebih empuk,\" jelasnya. Sementara itu, pihaknya juga akan menggelar pelatihan pemotongan hewan kurban kepada 35 DKM yang ada di Kota Cirebon. Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut petugas penyembelih hewan kurban bisa memotong hewan kurban sesuai dengan syariat dan tata cara yang sesuai. Pihaknya juga berharap penggunaan plastik hitam sudah tidak digunakan lagi untuk membungkus langsung hasil daging kurban karena kresek hitam menggandung lebih banyak komponen beracun yang dikhawatirkan menempel pada daging. Maka gantilah dengan plastik atau kresek bening. \"Kami juga akan memantau proses pemotongan hewan kurban hingga tiga hari Tasyrik nanti,\" pungkasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: