Soal Wabup, Imron Tak Ambil Pusing

Soal Wabup, Imron Tak Ambil Pusing

CIREBON - Proses pengisian wakil bupati Cirebon belum pasti. Masih lama. Tentu saja, setelah adanya penetapan bupati definitif. Kendati demikian, Plt Bupati Cirebon Drs H Imron Rosyadi MAg menginginkan calon pendampingnya itu adalah sosok yang ikut membangun dan sejalan dengan visi misinya. “Kriteria wakil bupati yang akan mendampingi saya, tentu harus bisa berkomunikasi, kerja sama yang baik, mempunyai konsep untuk membangun Kabupaten Cirebon,” ujar Imron kepada Radar, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (31/7). Dia mengaku, sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, sebetulnya tak ingin ambil pusing dengan pengisian wakil bupati nanti. Sebab, pada akhirnya DPP PDI Perjuangan yang menentukan. “Usulan kita tetap saja nanti DPP yang memutuskan,” ucapnya. \"\" Imron mencontohkan, dulu saat pengisian wakil bupati Cirebon, nama Selly tidak diusulkan DPC PDI Perjuangan. Tapi, nama tersebut tiba-tiba muncul di DPP PDIP sebagai calon wakil bupati. Kemudian, dari partai pengusung diteruskan ke DPRD untuk dipilih. “Tapi, kalau keinginan saya calon wakil bupati itu harus berpengalaman dalam pemerintahan. Setidaknya, pernah di eksekutif maupun legislatif,” ucapnya. Menurutnya, seluruh kader PDIP memang sangat mumpuni. Ada H Mustofa SH yang mempunyai segudang pengalaman, saat ini menjadi ketua DPRD, pernah menjadi ketua DPC PDI Perjuangan. Kemudian, ada Aan Setiawan, Sophia Zulfa, Rudiana, Anwar Asmali, dan masih banyak kader partai lainnya, termasuk simpatisan PDI Perjuangan. “Meski demikian, keinginan lain dari saya, meminta masukan dari masyarakat. Siapa yang layak untuk mendampingi saya di eksekutif. Sehingga, wakil bupati nanti dapat diterima di masyarakat dan sejalan dengan pembangunan di Kabupaten Cirebon,” paparnya. Dia menambahkan, dengan adanya wakil bupati nanti, ada sharing selama lima tahun ke depan, untuk memperbaiki Kabupaten Cirebon. Baik dari segi pembangunan infrastruktur, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan. “Cirebon harus bisa maju di segala bidang dengan SDM yang mumpuni,” pungkasnya. Sebelumnya, ketua DPRD Kabupaten Cirebon, H Mustofa SH disebut-sebut tidak masuk nominasi pimpinan dewan periode 2019-2024 karena yang bersangkutan diproyeksikan menjadi calon wakil bupati. Bendahara DPC PDIP Kabupaten Cirebon yang juga calon pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana mengatakan, H Mustofa lebih cocok jika diajukan menjadi calon wakil bupati ketimbang pimpinan dewan yang notabene hanya wakil ketua DPRD. “Saya pribadi melihat H Mustofa adalah tokoh PDIP Kabupaten Cirebon yang layak menjadi calon wakil bupati. Sehingga, secara pribadi saya ingin mengusulkannya menjadi salah satu nama calon wakil bupati Cirebon ketika pak Imron sudah dilantik menjadi bupati definitif,” ucapnya. Rudi mengatakan, karena saat proses PAW Wakil Bupati, DPC PDIP Kabupaten Cirebon diberikan kewenangan untuk mengusulkan nama-nama calon wakil bupati kepada DPP PDIP. Hal sama disampaikan rekannya sesama anggota DPRD Fraksi PDIP, Aan Setiawan. Dia mendorong agar Mustofa bisa diusulkan menjadi calon wakil bupati Cirebon. “Memang sudah waktunya pak Mustofa menjadi wakil bupati. Karena beliau sudah empat periode duduk di dewan,” pungkasnya. (sam)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: