Masih 4.000 Rutilahu di Kuningan, Tahun ini Bedah 1.158 Unit

Masih 4.000 Rutilahu di Kuningan, Tahun ini Bedah 1.158 Unit

KUNINGAN - Hingga saat ini di Kabupaten Kuningan masih terdapat sekitar 4.000 rumah warga miskin yang masuk kategori tidak layak huni (rutilahu) dan membutuhkan bantuan perbaikan. Tahun ini, pemerintah melakukan bedah rumah sebanyak 1.158 unit dalam program BSPS. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPrPP) Kabupaten Kuningan M Ridwan Setiawan mengungkapkan, data rutilahu tersebut berdasarkan laporan dari setiap desa yang ada. Dari jumlah tersebut, kata Ridwan, sebagian akan ditangani dalam program bedah rumah Bantuan Stimulan Perumahan Swadasa (BSPS) dari Kementerian PUPR dan juga Dana Alokasi Khusus (DAK) reguler dari Pemprov Jabar dengan total anggaran mencapai Rp 20,265 miliar. \"Data kami jumlah rutilahu di Kabupaten Kuningan mencapai 4.000 unit lebih. Tahun ini kita akan selesaikan untuk bedah rumah sebanyak 1.158 unit dalam program BSPS. Setiap rutilahu akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp 17,5 juta namun tidak diberikan dalam bentuk tunai melainkan ditransfer ke rekening tabungan,\" ungkap Ridwan kepada Radar, kemarin. Adapun pelaksanaannya, lanjut Ridwan, kegiatan bedah rumah sudah berjalan sejak awal Juli dan ditargetkan tuntas pada Agustus ini. Setiap pembangunan rutilahu dalam program tersebut mendapat pengawasan dari tim fasilitator yang ditunjuk oleh Kementerian PUPR sehingga tidak mungkin terjadi penyelewengan ataupun salah sasaran. \"Untuk penentuan rutilahu yang mendapat bantuan pun terlebih dahulu melalui proses verifikasi dan penilaian dari tim khusus yang ditunjuk pemerintah pusat. Pada saat pelaksanaan pembangunan pun didampingi oleh tim fasilitator sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan anggaran, misal dibelikan makanan atau lainnya karena dana tersebut hanya boleh dibelikan untuk material bangunan,\" paparnya . Bahkan, dijelaskan Ridwan, dalam pelaksanaan rehab tersebut harus ada partisipasi masyarakat dan pemerintah desa setempat. Sehingga dengan dana bantuan hanya Rp 17,5 juta, bagaimana caranya bisa menyulap rumah tidak layak huni menjadi rumah yang sehat dan layak. \"Alhamdulillah tingkat gotong royong masyarakat Kuningan masih tinggi, dibuktikan dengan sejak program tersebut berjalan selama lima tahun sudah merehab 9.000 unit rutilahu. Dengan hasil pembangunan rumah yang sehat dan layak senilai Rp 50 juta hingga Rp 60 juta,\" jelasnya. Untuk rutilahu yang tersisa, Ridwan mengatakan, diharapkan bisa terselesaikan secara bertahap di tahun berikutnya. Oleh karena itu, bagi yang tahun ini belum mendapat jatah untuk bedah rumah diharapkan untuk bersabar. \"Insya Allah secara bertahap kita akan tuntaskan seluruh rutilahu di Kabupaten Kuningan. Bagi yang belum mendapatkan bantuan tahun ini mudah-mudahan bisa teralokasikan tahun berikutnya. Atau bagi yang belum karena terkendala persyaratan administrasi untuk segera melengkapi dokumen, salah satunya status kepemilikan tanah harus hak milik,\" pungkasnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: