Endus Indikasi Politik Uang di DPC, Organisasi sayap Partai Gerindra Tolak Surat DPC

Endus Indikasi Politik Uang di DPC, Organisasi sayap Partai Gerindra Tolak Surat DPC

CIREBON-Surat DPC Partai Gerindra Nomor JB20-JUL-127/A/DPC-GERINDRA/2019, menjadi bahan pergunjingan akhir-akhir ini. Usulan dua nama yakni, Affiati dan Fitrah Malik sebagai kandidat ketua DPRD, dipersoalkan internal partai dan organisasi sayap. Sekretaris Jenderal DPC Gerakan Kristiani Indonesia Raya (Gekira), Adi Hariadi SE mempertanyakan usulan dari DPC Partai Gerindra Kota Cirebon ke DPP. Bahkan dicurigai ada acrobat politik yang dimainkan pengurus. “Ada pembajak jabatan strategis di DPC dan ini adalah abuse of power. DPC tidak menjalankan politik jujur bersih dan santun,” katanya kepada Radar Cirebon. Ia menangkap indikasi pengusulan calon ketua DPRD mempertontonkan cara-cara pragmatis pemimpin di Partai Gerindra. Bila dibiarkan nantinya menghasilkan politisi yang tidak memahami marwah sebuah gerakan pejuang politik. \"Kami menduga ada money politics  dalam semua proses politik di DPC. Ini akan kami bawa ke ranah hukum dan mendorong DPP untuk memberikan sanksi tegas kepada yang terlibat,\" tegasnya, saat ditemui di Kantor DPC Partai Gerindra. Sayap partai lainnya yakni Kesatuan Relawan Indonesia Raya (Kesatria) melalui ketuanya Munadi ST juga meminta DPC merevisi usulannya. Sebagai pimpinan sayap partai pertama dari Gerindra, Munadi meminta DPC mengutamakan kader menjadi ketua DPRD. Dari pada seseorang yang baru terdaftar sebagai anggota partai. “DPC segera menganulir atau mencabut surat usulan tersebut. Dan segera diperbaharui dengan kader dari struktural,” tandasnya. Ia pun mendorong dilakukan pembersihan di dalam DPC dari oknum-oknum yang bisa merusak partai di kemudian hari. Munadi kecewa dengan usulan tersebut, pasalnya, anggota yang baru datang dan terdaftar itu belum ada dan dirasakan kontribusinya terhadap partai. Adi Permadi dari Dewan Penasehat DPC Kesatria menambahkan, DPC Partai Gerindra tidak menjalankan mekanisme yang ada. Elemen di internal partai tidak diajak bicara. Adi juga tidak setuju dengan sebutan kader untuk Affiati. Karena untuk disebut kader harus mengikuti pendidikan partai selama tiga bulan di Hambalang, Bogor. \"Seharusnya calon itu orang yang kapabilitasnya dan loyalitasnya terbukti kepada partai,\" tegasnya. Dodi Santoso dari Gerakan Dukung (Gerdu) Prabowo juga tegas menolak Affiati. Bahkan bila ini berlanjut, pihaknya akan mengeluarkan mosi tidak percaya kepada DPC. \"DPC sudah keterlaluan. Kita akan lawan dan bila perlu akan datangi DPP Partai Gerindra untuk menyampaikan hal ini,\" pungkasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: