300 Buruh Ikuti Musda SPSI Jabar
CIREBON - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat (Jabar) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di salah satu Hotel di Kota Cirebon, kemarin (2/8). Selain agenda pemilihan ketua SPSI Jabar, ada beberapa pembahasan dalam Musda tersebut. Di antaranya persoalan advokasi pekerja terkait kasus-kasus buruh yang terjadi di Jawa Barat dan peningkatan soliditas organisasi. Humas SPSI Cirebon, Dawud mengatakan, acara musda tersebut dihadiri sekitar 300 anggota SPSI perwakilan dari sejumlah Kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Selain itu, sejumlah tamu undangan dari tokoh Jawa Barat, Keraton, BPPK, Disnaker Kota dan Kabupaten juga hadir dalam Musda tersebut. “Acara rencananya kita laksanakan selama tiga hari. Hari terakhir kemungkinan agendanya pemilihan ketua SPSI Jabar. Tapi, itu agenda terakhir setelah semua agenda dalam musda selesai dilaksanakan,” ujarnya. Dijelaskannya, terkait lokasi Musda yang digelar di Cirebon, Dawud menyebut jika SPSI ingin sekaligus menyosialisasikan keberadaan SPSI. Terlebih, beberapa tahun ke depan, Cirebon bakal menjadi kota dengan banyak kawasan industri. Dalam Musda yang digelar di Cirebon tersebut, turut pula dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat SP KEP SPSI R Abdullah. “Ini juga sekaligus sosialisasi, bahwa SPSI siap hadir dan siap mengadvokasi persoalan buruh. Bahwa keberadaan serikat buruh adalah hak konstitusi yang tidak bisa dilarang. Kita tidak ingin ada persoalan terkait hak-hak buruh yang dilanggar perusahaan,” imbuhnya. Namun demikian, investor ataupun perusahaan tidak perlu khawatir dengan keberadaan SPSI. Pihaknya pun tidak ingin keberadaan SPSI membuat takut investor, sehingga mengurungkan investasinya. “Selama perusahaan tersebut itu patuh dan tunduk pada aturan yang berlaku, tentu tidak ada alasan bagi kita untuk berseberangan. Kita akan jadi mitra. Tapi jika investor atau perusahaan tersebut melanggar hak dan aturan, tentu akan berhadapan dengan SPSI,” ungkapnya. (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: