Pemkot Bakal Manfaatkan Lahan Tidur untuk Tambak Garam dan Ikan
CIREBON–Pemerintah Kota Cirebon berupaya memanfaatkan lahan tidur untuk pemberdayaan masyarakat. Dari aset tanah yang terdata di Badan Keuangan Daerah (BKD), sedikitnya terdapat 8 hektare lahan yang belum dimanfaatkan. Wakil Wali Kota Cirebon Dra Hj Eti Herawati mengaku akan mendiskusikan rencana ini dengan walikota. Lahan yang selama ini tak terpakai, diharapkan bisa digunakan untuk tambak garam ataupun ikan. “Apa saja yang bisa menghasilkkan. Tambak garam, tambah ikan. Dua-duanya bisa menghasilkan,” tuturnya kepada wartawan. Eti yakin, bila dikelola dengan benar, lahan tidur dapat memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Ia pun menginginkan agar pemanfaatan aset ini bisa segera direalisasikan. Ditemui di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Pusat Agung Kuswandono menyambut baik rencana pemanfaatan lahan milik tidur aset pemerintah. Apalagi bila pemkot menggunakan lahan tidur untuk tambak garam. Mengingat kebutuhan garam di Indonesia pada tahun lalu saja mencapai 4,4 juta ton. Sedangkan produksi garam rakyat baru 2,2 juta ton. “Artinya baru separuhnya. Itu mengapa kita tetap harus impor garam,” ungkap Agung. Karena itu, produksi garam rakyat harus ditingkatkan. Caranya, yaitu dengan melakukan ekstensifikasi lahan garam, menyerap garam rakyat, intensifikasi lahan garam, melakukan pemantauan terhadap harga garam, fortifikasi garam makan, peningkatan kualitas garam melalui teknologi dan inovasi serta meningkatkan nilai guna garam. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: