Tak Perlu Ragu dengan Wajah Baru Pimpin DPRD Kota Cirebon

Tak Perlu Ragu dengan Wajah Baru Pimpin DPRD Kota Cirebon

CIREBON–Kursi pimpinan DPRD selalu memberi ruang untuk wajah baru di kancah politik. Dari riwayatnya, baik Drs H Nashrudin Azis SH, Edi Suripno SIP MSi hingga Dra Hj Eti Herawati, mereka menjadi pimpinan dewan dengan status ”pendatang” baru. Polemik usulan ketua DPRD dari DPC Partai  Gerindra belum usai. Meski Surat Keputusan (SK) DPP Gerindra sudah ditandatangan DPP dan memberi rekomendasi kepada Affiati, namun dari internal masih ada gejolak. Internal menolak kursi ketua dewan diisi pendatang baru di Gerindra. Kendati demikian, Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Cirebon DR H Heru Cahyono ME Sy enggan berspekulasi tentang SK DPP Gerindra. Ia menyarankan semua untuk menunggu SK itu benar-benar tiba di Kota Cirebon. “Kita tunggu saja SK turun aja,  dan tunggu kejutan kejutan yang lain nya,” katanya kepada Radar Cirebon. Dikatakan dia,  SK tersebut tidak lama lagi dikirim ke DPC. Sebab, pada 12 Agustus sudah ada pelantikan anggota DPRD baru. Biasanya, SK tiba menjelang hari-hari terakhir dead line,  atau paling cepat 1 hari menjelang dibutuhkan. Tapi, Heru sendiri punya versi berbeda. Ia meyakini, SK pimpinan DPRD jatuh kepada satu di antara  Tommy Sofiana atau Ruri Tri Lesmana.  “Sekali lagi saya tegaskan kita tunggu saja SK DPP. Kita percayakan ke DPP,” tegasnya. Hingga Selasa (6/8), Affiati AMa masih menutup diri dari wawancara dengan wartawan. Di lain pihak, pengamat pemerintahan, Agus Sukanda menyatakan, wajah baru di partai maupun lembaga legislatif adalahhal yang lumrah dan biasa terjadi. “Saya kira tidak ada yang perlu dipersoalkan atas Ibu Affiati. Bukan sekali ini, orang baru di politik yang terpilih lalu menjabat unsur pimpinan,” katanya. Agus mencontohkan Nashrudin Azis yang menjadi ketua DPRD di periode pertama jabatannya di parlemen. Begitu juga Edi Suripno. Sementara Eti Herawati juga ”muka baru” saat menjabat wakil ketua DPRD. “Tiga-tinya nya pernah menjadi pendatang baru di Griya Sawala dan langsung jadi pimpinan. Jadi pimpinan DPRD tidak harus yang sudah berpengalaman,” tuturnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: