Kegiatan Readathon di SMPN 4 Diawali Asmaul Husna dan Yasin, Dispusip Sumbang Buku Bacaan

Kegiatan Readathon di SMPN 4 Diawali Asmaul Husna dan Yasin, Dispusip Sumbang Buku Bacaan

CIREBON-Investasi terbesar di negara maju adalah Sumber Daya Manusia (SDM). Untuk mendapatkan generasi berkualitas, sistem pendidikan Indonesia lebih variatif dengan fokus pembentukan karakter. Perpustakaan rumah bagi buku dan ilmu. Ratusan siswa SMPN 4 duduk di lapangan sekolah setempat. Guru dan karyawan juga ikut berkumpul. Mereka lantas melantunkan Asmaul Husna. Diikuti membaca Surat Yasin.  Seketika, suasana hening. Para siswa membaca senyap selama 10 menit. Buku yang dibaca ialah non pelajaran. Diharapkan, pembiasaan kegiatan seperti ini dapat meningkatkan minat baca siswa. Kepala SMPN 4 Hj Sumiyati SPd MSi menjelaskan, kegiatan membaca Bersama dikenal dengan Readathon. Kegiatan membaca bersama ini diikuti seluruh siswa, guru dan karyawan SMPN 4. Setelah membaca, beberapa siswa dan guru lalu maju ke depan untuk menceritakan ulang isi buku yang baru dibaca. “Kami mengajarkan anak pendidikan karakter dan rajin membaca,” ucapnya. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Kota Cirebon Drs H Jaja Sulaeman MPd menyambut baik kegiatan ini. Dia mengatakan, peningkatan kualitas SDM dilakukan dengan berbagai metode. Membaca menjadi cara terbaik untuk percepatan kualitas peserta didik. “Kami memiliki Perpustakaan 400 dengan buku lengkap dan suasana yang nyaman. Kami juga ada mobil perpustakaan keliling,” ucapnya dihadapan ratusan siswa SMPN 4 Kota Cirebon, Jumat (9/8). Jaja mengajak seluruh masyarakat dan siswa gemar membaca dan rajin mengunjungi perpustakaan. Baik di sekolah maupun Perpustakaan 400 yang terletak di Jl By Pass Bima Kota Cirebon. Untuk memotivasi masyarakat dan siswa khususnya, Dispusipda akan menggelar kegiatan dan lomba dalam waktu dekat. Untuk itu, Jaja mengajak siswa SMPN 4 dan sekolah lainnya berpartisipasi aktif. Penataan buku di Perpustakaan 400 standar internasional. Jaja menawarkan kepada sekolah untuk mendapatkan bantuan gratis dari petugas Dispusipda, dalam menata buku sesuai standar internasional. Dengan demikian, siswa lebih mudah menemukan buku sesuai keinginan. Buku di Perpustakaan 400 beragam. Hal ini harus pula dilakukan setiap perpustakaan, agar siswa berpengetahuan lebih dengan khazanah keilmuan yang luas. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: