Angka Pertumbuhan Penduduk Kota Cirebon 2,3 Persen Per Tahun
CIREBON-Permasalahan di kota yang umum terjadi adalah kepadatan penduduk yang tidak seimbang dengan luas wilayahnya. Di samping itu angka pertumbuhan penduduknya tinggi, sehingga perlu diintensifkan program pengendaliannya. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Cirebon Dra Hj Deane Dewi Ratih menyebutkan, Kota Cirebon memiliki pertumbuhan penduduk pada angka 2,3 persen setiap tahunnya. Bila tidak ditangani dengan suatu pengendalian, bisa menimbulkan masalah yang kompleks untuk Kota Cirebon. \"Iya ini harus segera diupayakan kembali pengendaliannya. Kalau tidak, ini akan menjadi bom waktu,” katanya kepada Radar Cirebon. Deane mengungkapkan, dengan luas Kota Cirebon yang hanya 38 kilometer persegi dihuni kurang lebih 350 ribu jiwa. Rasio ini tidak ideal. Pertumbuhan penduduk yang tinggi umumnya terjadi di kota besar Indonesia termasuk Kota Cirebon. Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas ekonomi, akan menurunkan kesejahteraan penduduk. Dampak ledakan penduduk antara lain semakin tingginya angka pengangguran, kriminalitas, dan memburuknya kondisi sosial lainnya Oleh karena itu, ledakan penduduk dapat di cegah diantaranya dengan mengajarkan masyarakat untuk ikut KB dan mencegah pernikahan usia dini. Caranya dengan mengajarkan masyarakat ikut KB dan mencegah pernikahan usia dini. KB agar jarak anak bisa diatur, pernikahan usia dini agar, mereka tidak memiliki anak lebih dari dua. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kota Cirebon Arif Kurniawan ST menambahkan, tingkat pertumbuhan penduduk lebih dari satu persen pertahun harus segera dicegah. Karena semakin padat penduduk maka akan muncul persoalan baru. Solusi yang dilakukan DPPKB dengan menerapkan program KB sampai tingkat kelurahan cukup tepat. Selain mengetahui wilayahnya, setiap kelurahan memiliki persoalan berbeda-beda dalam kependudukan. \"Di Indonesia angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen, Kita Cirebon sudah di angka 2,3 persen. Ini segera harus ada penanganan yang intensif,\" tegasnya. (gus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: