Fokus Menuju SEASA Championship

Fokus Menuju SEASA Championship

CIREBON – Dewi Laila Mubarokah kembali berlaga di South East Asia Shooting Association (SEASA) Championship. Event ini pernah diikuti petembak putri Kabupaten Cirebon tersebut pada tahun 2016 lalu, saat dia masih junior. Ketika itu, Dewi meraih medali perak pada nomor beregu air rifle match junior putri. Tuan rumah SEASA Championship 2019 adalah Indonesia. Pertandingan akan digelar di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan, mulai 18 hingga 27 Agustus mendatang. Selain Indonesia sebagai tuan rumah, perhelatan ini juga diikuti oleh 19 negara Asia lainnya. Dalam perhelatan ini, PB Perbakin sekaligus mematangkan skuad jelang SEA Games 2019 yang akan digelar di Filipina pada November mendatang. Dewi salah satu bagian dari pemusatan latihan nasional (pelatnas). Namun, posisinya masih belum 100 persen aman. “Saat ini jumlah petembak masih belum 100 persen. Artinya, PB Perbakin masih bisa mencoret beberapa nama sebelum mematenkannya dalam tim proyeksi SEA Games,” kata Dewi. Jadi, selain ingin mengulang memori manis saat tampil di SEASA tiga tahun silam, Dewi juga ingin memberikan hasil maksimal demi mempertahankan posisinya di pelatnas. Petembak yang juga anggota TNI AD itu rajin mengikuti latihan bersama para petembak Indonesia lainnya di Senayan. Di sisi lain, Dewi sendiri enggan terbebani dengan target yang ada di hadapannya. Dia berusaha fokus step by step. Dia sadar, bersaing di SEASA tidak akan mudah. “Sekarang lagi fokus latihan terus. Perbaiki performa dan harus ada progres di setiap tahapannya. Mohon doanya semoga bisa meraih hasil maksimal,” tutur penyumbang emas PON 2016 untuk Jawa Barat tersebut. Sebelumnya, pada 2016 silam, Dewi bersama dua rekannya, Iqlima Khayra Mumtazya dan Vidya Rafika Rakhmatan Toyyiba, merebut medali perak nomor beregu putri air rifle match pada SEASA Championship yang berlangsung di Hanoi, Vietnam. Ketika itu, Dewi cs meraih total 1.219,4 poin. “Itu (SEASA Championship 2016, red) pengalaman perdana saya di level internasional. Waktu itu saya juga masih pelajar SMA. Situasinya jelas berbeda dengan sekarang. Persaingannya kemungkinan akan lebih berat. Jadi saya harus persiapkan diri lebih maksimal,” pungkas petembak 20 tahun tersebut. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: