Jawa Barat Sangat Dinamis

Jawa Barat Sangat Dinamis

BANDUNG - Adanya perubahan komposisi di dalam tubuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat pasca Pemilihan Legislatif 2019, Juni lalu, menandakan aspirasi masyarakat sangat dinamis. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai menghadiri Apel Besar Kontingen Atlet Jawa Barat pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 di Provinsi Papua tahun 2020 mendatang. \"Saya kira, ini uniknya di Jawa Barat. Setiap lima tahun ada perubahan komposisi di DPRD. Ini tandanya, aspirasi masyarakat Jawa Barat berdasarkan dengan gagasan-gagasan yang mungkin relevan sesuai dengan ekspektasinya,\" ucapnya. Pria yang biasa disapa Emil ini menyebutkan, perubahan komposisi ditubuh pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat untuk periode 2019-2024, untuk ketua akan dimiliki oleh Partai Gerindra, kemudian para wakilnya akan diduduki oleh PKS, PDI Perjuangan, Partai Golkar dan PKB. \"Ini wajar saja dan pola politik daerah kan tidak ada koalisi atau oposisi. Semuanya cair dan diberi komunikasi yang memadai serta kolaboratif untuk membangun Jawa barat juara dimasa depan,\" sebutnya. Dia juga mengaku sudah melakukan pertemuan secara informal dengan para pimpinan partai politik. Hasil dari pertemuan tersebut, pada prinsipnya, seluruh partai politik memiliki semangat untuk berkontribusi dalam membangun Jawa Barat menjadi provinsi juara di Indonesia. \"Intinya, semua menyatakan semangat,\" ungkapnya. Terkait dengan rencana Partai Gerindra yang menyatakan akan siap melakukan pengawasan terhadap kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat, pihaknya menyatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi tugas dari partai politik yang memiliki wakil di legislatif. Sebab, fungsi dari lembaga legislatif adalah penganggaran, pengawasan dan pembuatan peraturan (peraturan daerah, red). \"Saya kira itu bukan hal baru. Yang paling penting adalah semangatnya kebersamaan saja, karena pembangunan Jawa Barat bukan untuk orang per orang dan definisi pemerintahan daerah itu dibagi dua. Yakni eksekutif dan legislatif,\" pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: