Peringati HUT RI, SLB Perwari Gelar Berbagai Lomba

KUNINGAN-Ratusan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) dari 4 sekolah yang bernaung di Yayasan Pendidikan Anak Luar Biasa (YPALB) Perwari, antusias mengikuti berbagai perlombaan. Hal itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74 sekaligus Hari Jadi YPALB Perwari ke-54 di halaman SLB Perwari, jalan Desa Kasturi, Kabupaten Kuningan, Rabu (14/8) Pantauan Radar Kuningan, meski mempunyai kekurangan dari segi fisik, namun antusias para siswa SLB dari berbagai latar belakang seperti siswa tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, tuna grahita, dan autis ini tetap terlihat untuk berpartisipasi langsung dalam mengikuti berbagai perlombaan. Adapun perlombaan yang dilaksanakan pihak Yayasan, diantaranya balap karung pakai hem, lomba makan kerupuk, dan lain sebagainya. Bahkan yang lebih menarik lagi, para siswa ini mengikuti perlombaan yang sering dilakukan pada umumnya, yakni lomba panjat pinang. Acara yang dilaksanakan hingga menjelang sore hari itu semakin terlihat meriah, tatkala para orang tua siswa juga ikut serta untuk berpartisipasi menjadi bagian kegiatan tahunan tersebut. Mereka dengan senang hati mengikuti perombaan yang diselenggarakan panitia. “Biasanya tiap tahun kegiatan seperti ini kami laksanakan di masing-masing sekolah, tapi untuk tahun ini pertama kalinya diadakan di Yayasan. Selain dalam rangka memeriahkan kemerdekaan RI dan ulang tahun yayasan, kegiatan ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi antara orang tua murid semuanya,” kata Hj Ati Rosnawati SPd MSi selaku Ketua Perwari Kabupaten Kuningan. Selain itu, lanjut Ati, pihaknya berharap melalui kegiatan tersebut para siswa difabel dilatih memiliki karakter yang baik dan tidak hanya untuk menghibur diri. Kegiatan tersebut juga dalam rangka meningkatkan kemampuan anak-anak berada dalam kebersamaan. Meskipun berkebutuhan khusus, namun tetap memiliki potensi dan peluang yang sama dengan anak pada umumnya. “Melalui berbagai lomba ini, saya juga berharap tumbuh kerja sama antar siswa sekaligus belajar tentang komposisi belajar memahami, bahwa dalam lomba ada menang dan kalah. Mereka belajar saling menghormati, menghargai sesama, sekaligus pembuktian bahwa mereka tetap memiliki potensi yang sama untuk dikembangkan,” tutur Ati didampingi Ketua panitia Yudis Nursofa SPd. Dalam kesempatan itu, pihak YPALB Perwari juga menghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil, sehingga peringatan HUT RI sekaligus HUT Yayasan bisa berjalan dengan baik dan berlangsung secara meriah. Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua YPALB Perwari, Hj ti Susmoro SE. “Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi untuk membantu kami. Mudah-mudahan amal ibadah para donatur bisa dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih banyak lagi. Ini yang pertama kalinya kami satukan acaranya, dari SLB A, SLB B, dan SLB C,” kata Atin. Menurut Atin, SLB Perwari didirik yang pertamakalinya di Kabupaten Kuningan, dalam rangka memberikan pendidikan kepada anak-anak yang berkebutuhan khusus. Dulu, banyak orang tua yang meyembunyikan anak-anak berkebutuhan khusus karena dipandang aib, namun dengan adanya Yayasan yang dipimpinnya itu hingga sekarang, anak-anak tersebut sudah berduyun-duyun ke sekolah untuk mendapatkan pendidikan. “Dulu disembunyikan, padahal mereka tidak berdosa. Alhamdulillah sekarang bisa berduyun-duyun untuk diberikan pendidikan. Minimal mereka bisa mandiri. Sebelum sekolah, mereka belum bisa mandiri, beum bisa makan sendiri, beum bisa makan sendiri, Alhamdulillah sekarang setelah keluar dari sini, bukan menjadi pengusaha, tapi minimal bisa mandiri, makan sendiri, mandi sediri,” ujarnya. Para Kepala SLB yang berada dalam naungan yayasannya itu, tidak tinggal diam, karena terus buerupaya untuk melakukan pendidikan agar anak-anak didiknya bisa meningkatkan keterampilan. Syukur diucapkannya karena anak didiknya banyak yang mendapatkan prestasi gembilang baik tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Bahkan ada diantaranya yang pernah ikut ke Atena. “Mudah-mudahan silaturahmi ini bisa terus dilakukan, ini sangat penting, apalagi kami hanya beberapa jam saja, karena selebihnya ada di rumah. Kami sangat bangga kepada para orang tua anak-anak yang kompak berbondong-bondong ke sini. Sekarang berkembang dan siswanya makin banyak hingga berjumlah 200 anak lebih,” pungkas Atin. (muh)

Sumber: