Jadwal Berubah, Ganggu Recovery

Jadwal Berubah, Ganggu Recovery

CIREBON – PS Gunungjati batal menjamu Prima Con FC di Stadion Utama Bima Kota Cirebon, 19 Agustus mendatang. Klub sepak bola amatir kebanggaan Kabupaten Cirebon itu baru menjalani laga perdananya di Seri 1 Liga-3 Jawa Barat 2019 pada 22 Agustus melawan Persitas Kabupaten Tasikmalaya. Sejatinya, kick-off Seri 1 Liga-3 Jawa Barat digelar pada hari Senin, 19 Agustus. Sesuai jadwal yang telah dirilis Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat, PS Gunungjati harusnya menjamu Prima Con FC di Stadion Utama Bima pada tanggal tersebut. Pertandingan itu terpaksa ditunda. Sebab, Stadion Utama Bima digunakan sebagai lapangan Upacara Kemerdekaan RI dan tidak bisa difungsikan seperti sedia kala hingga dua hari kemudian. Laga PS Gunungjati versus Prima Con FC mundur hingga 4 September 2019. “Saya mendapat pemberitahuan mengenai jadwal upacara bendera pada hari kemerdekaan nanti (17/8). Kita sudah tembuskan ke Asprov dan sudah ada perubahan jadwal,” tutur Ketua PS Gunungjati, Muhammad Suhud kepada Radar Cirebon, kemarin (15/8). Menurut Suhud, perubahan jadwal itu tidak mengganggu persiapan timnya. Hanya saja, tim besutan Nakula Jaya harus mengubah rencana lantaran jadwal pertandingan di pertengahan putaran pertama akan cukup padat sehingga minim waktu untuk recovery. “Secara umum tidak terganggu. Hanya, jadwal recovery pemain  harus kita ubah menyesuaikan waktu pertandingan,” terangnya. Dengan perubahan jadwal tersebut, maka PS Gunungjati akan melakoni laga perdana dengan bertandang ke markas Persitas, yaitu Stadion Wiradadaha, Kota Tasikmalaya pada 22 Agustus. Nakula Jaya yang mematok target perolehan poin di pertandingan perdananya itu, harus segera memutar otak. Sebab, berbeda dari rencana semula, mereka akan bermain di kandang lawan. Kemungkinan untuk meraih poin penuh jadi lebih kecil. Dengan bermain di kandang sendiri, Persitas tentu tidak akan mudah menyerah karena mendapat dukungan penuh suporter mereka. “Karena bermain di kandang lawan, tentunya mental anak-anak harus dipersiapkan dengan lebih baik. Kita harus bisa main bagus, tapi juga mengontrol emosi saat di lapangan,” tutur Nakula. (ttr)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: