Berkarya dan Menghayati Alam lewat Fotografi Makro

Berkarya dan Menghayati Alam lewat Fotografi Makro

PERNAH melihat foto-foto serangga yang tersebar di internet? Atau tiba-tiba muncul di beranda media sosial kamu? Gambar-gambar unik itu dihasilkan lewat usaha maksimal para penghobi fotografi makro. Genre fotografi ini semakin digandrungi.

Beberapa tahun belakangan ini fotografi makro berkembang sangat pesat di Indonesia. Beberapa fotografer yang serius menggeluti genre ini berhasil mendapatkan penghargaan, baik nasional maupun internasional. Orang-orang pun semakin tertarik. Komunitas-komunitas menjamur.

\"\"
GAGAH: Laba-laba memang berbeda dengan serangga. Yang satu ini adalah laba-laba peloncat alias Salticidae. Pose natural hewan kecil berkaki delapan ini terlihat gagah. Foto: Tatang Rusmanta/Radar Cirebon

Para fotografer makro membangun jejaring di media sosial. Membuat grup lalu membagikan karya mereka. Workshop dan huntbar alias hunting bareng pun digelar di banyak tempat. Ratusan atau mungkin ribuan karya diunggah setiap hari.

Coba saja cek di Instagram, Facebook atau Twitter. Gunakan kata kunci dengan tagar fotografi makro atau serangga atau apa saja yang berkaitan dengan itu. Kamu pasti akan mendapatkan ribuan karya unik dari para fotografer makro Indonesia. Baik yang pemula atau yang ahli.

\"\"
PREDATOR: Robber fly dengan nama ilmiah Asilidae adalah sejenis lalat predator yang memangsa serangga. Pada foto ini seekor mini Robber fly sedang memangsa lalat daging atau Sarcophagidae. Foto: Tatang Rusmanta/Radar Cirebon

Serangga atau hewan-hewan kecil lainnya, tentu bukan satu-satunya objek yang menarik dalam fotografi makro. Tapi sejauh pengamatan Radar Cirebon, di Indonesia khususnya, memotret serangga di habitatnya sangat diminati. Fotografer makro memang mengincar objek-objek berukuran kecil. Sehingga, memotret berbagai jenis serangga sangatlah menantang.

Berburu foto serangga bisa menjadi aktivitas yang sangat mengasyikkan. Menghasilkan karya sekaligus menghayati kekayaan alam di lingkungan sekitar. Perilaku serangga di habitat aslinya juga unik dan menarik. Gaya berpose mereka yang natural kerap menimbulkan kesan tertentu.

\"\"
METAMORFOSIS: Antlion atau semut singa. Siapa sangka kalau serangga cantik ini adalah Undur-undur dewasa. Wujudnya berubah setelah bermetamorfosis. Foto: Tatang Rusmanta/Radar Cirebon

Dengan pencahayaan dan komposisi yang pas, foto-foto serangga yang dihasilkan bisa sangat mengagumkan. Layaknya sebuah karya seni, dapat menimbulkan perasaan tertentu ketika memandangnya. Menghasilkan foto makro yang bagus butuh alat dan teknik tertentu. Tapi, kesabaran dan keuletan modal terbesar fotografer makro.

\"\"
IMUT-IMUT: Sepasang Kumbang koksi alias Ladybug melekat di dedaunan. Kumbang kecil imut-imut ini mudah dikenali karena warnanya yang mencolok dan unik. Foto: Tatang Rusmanta/Radar Cirebon

Seorang fotografer makro asal Taraju, Kabupaten Kuningan, Imamul Aripin, menggeluti genre ini lebih dari lima tahun. Tidak hanya memotret, Imam mencatat dan memublikasikan keragaman serangga Kabupaten Kuningan lewat akun media sosial pribadinya. Konsistensi dan karya-karyanya diapresiasi oleh banyak ahli serangga di dalam maupun luar negeri. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: