Jadi Tumpuan, Putridalem Fokus Kembangkan Pertanian

Jadi Tumpuan, Putridalem Fokus Kembangkan Pertanian

MAJALENGKA - Rencana fokus pembangunan pertanian era kepemimpinan Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd dan wakil bupati Tarsono D Mardiana harus didukung berbagai elemen. Rancang bangun pembangunan pertanian ini terus digodok setiap tahunnya dalam Musrenbangdus.

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Dusun (Musrenbangdus) Penyusunan Rencana Kerja pemerintah desa (RKPDes) tahun 2020 juga menggodok rencana pembangunan pertanian di Dusun Kaputren Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh di Balai Dusun setempat, Rabu (19/2).

Kepala Dusun Kaputren, Yahya Sunarya  menjelaskan, sektor pertanian di wilayahnya masih memegang peranan penting sebagai penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Selain itu, pertanian juga masih menjadi penyumbang penyerapan tenaga kerja yang cukup banyak. Sehingga setelah program dalam bidang infrastruktur dituntaskan, program pembangunan di Kaputren terfokus dalam sektor pertanian.

“Yang paling penting adalah bagiamana kita menyiapkan program di sektor pertanian dari hulu hingga hilir. Bagaimana paska panen itu kita garap, karena itu akan memberikan nilai lebih terhadap perekonomian,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal itu, kata Yahya, pembangunan dalam sektor pertanian harus dilaksanakan secara sinergis hingga ke tingkat desa. Yang menjadi fokus ke depan adalah agar program yang telah dirancang bisa berjalan sesuai dengan kebijakan di atasnya, kemudian bisa diimplementasikan hingga tingkat paling bawah.

“Ini kebijakan kami akan menyampaikan, karena ini pola pembangunan partisipatif. Bagaimana dari desa mengimplementasikan rencana kerja. Jika sudah berjalan, maka akan dengan mudah bisa kita wujudkan,” ujarnya.

Yahya menjelaskan, banyak juga warganya yang mengusulkan untuk pemberdayaan peternakan, selain usul lain seperti irigasi, fasilitas balai dusun dan pemberdayaan pemuda.

Upaya masyarakat untuk memaksimalkan potensi pertanian di wilayahnya itu bisa diwujudkan dengan dukungan dari desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Pembangunan sektor pertanian memerlukan waktu yang tidak sedikit. Apalagi saat ini, masih dicari formula untuk menyiapkan program pasca panen. \"Tujuannya agar petani masih punya pekerjaan dan penghasilan setelah panen,\" imbuhnya.

Pihaknya masih mencari cara yang terbaik untuk bisa memberikan nilai tambah dari hasil yang didapatkan oleh petani. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. \"Jadi fokus kita menggarap hulu, tengah, dan hilir,” tandasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: