Dua Warga Panjalin Kidul Kena DBD
MAJALENGKA - Musim penghujan menjadi ancaman serius bagi masyarakat Desa Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya. Hal ini menyusul adanya satu warga terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) pekan lalu.
Kepala desa Panjalin Kidul, Dudung Abdullah Yasin mengungkapkan, hampir setiap musim penghujan di wilayahnya menjadi langganan wabah DBD. \"Selama saya jadi kades setiap memasuki musim penghujan selalu saja ada kasus masyarakat terkena serangan DBD. Oleh karena itu, kasus ini yang menjadi serius dan harus kita waspadai, karena terjadi berulang-ulang. Bahkan, tahun 2016 lalu sampai ada yang meninggal,\" ujarnya, Kamis (20/2).
Dudung mensinyalir wilayahnya selalu menjadi langganan kasus DBD disebabkan pola hidup masyarakat yang belum mengerti tentang kebersihan lingkungan, khususnya tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti. Kemudian pengaruh lainnya yakni banyaknya barang bekas di mana mudahnya air menggenang. Karenanya, wajar bila wilayahnya sering menjadi langganan DBD.
Dudung meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk berupaya lebih, khususnya dalam menanggung secara penuh risiko penyemprotan atau fogging. \"Kasus beberapa warga Panjalin Kidul membuat pemdes langsung mengambil sikap dengan meminta permohonan fogging di sekitar lingkungan penderita,\" jelasnya.
Dudung menyoroti salah satu tempat berkembang biaknya nyamuk yaitu di kolam. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk peduli dengan upaya memberikan pengarahan dan penyuluhan serta memberikan bibit ikan kepada warga lainnya untuk untuk menekan angka berkembang biaknya nyamuk aedes aegipty tersebut.
Kaur Umum Desa Panjalin Kidul Karyono menambahkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan puskesmas setempat untuk melakukan kegiatan fogging di Blok Senin RT 02 RW 01. Selain itu juga di Blok Jumat RT 01 RW 09. \"Wilayah kami ini bahkan menjadi kasus paling banyak setiap tahunnya, di antara desa lain di Kecamatan Sumberjaya. Tahun ini ada dua orang. Fogging kami lakukan biar tidak terjadi korban lagi,\" harapnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: