Plus Minus Mendung Sepanjang Hari

Plus Minus Mendung Sepanjang Hari

CIREBON - Curah hujan di wilayah Cirebon dan sekitarnya dalam beberapa hari yang lalu sempat menurun. Namun, Rabu malam hingga Kamis siang (19-20/2), hujan turun tanpa henti dengan curah yang lebat, sedang, hingga gerimis ringan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memerkirakan pergeseran waktu hujan diperkirakan masih akan berlangsung satu hari ke depan.

Forecaster Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, terjadinya pergeseran waktu turunnya hujan merupakan fenomena yang normal pada puncak musim penghujan seperti sekarang ini. Bahkan, bisa sampai berdurasi cukup lama seperti yang terjadi saat ini.

“Kondisi-kondisi seperti ini biasa terjadi pada puncak musim penghujan di Februari. Kalau prediksi kami, hujan yang mulainya malam atau dini hari yang durasinya bisa sampai pagi hingga siang hari ini, masih bisa berlangsung dalam satu hari ke depan,” ujar Faiz –sapaan akrabnya- kepada Radar Cirebon, Kamis (20/2).

Selanjutnya, untuk Sabtu pekan ini siklus hujan diprediksi kembali normal, yakni mulai turun diperkirakan sore hingga malam hari.

Dia menerangkan, hujan dengan pola seperti ini justru ada plus minusnya. Karena kemungkinan besar tidak akan ada gejala cuaca penyertanya, yakni tidak disertai petir dan angin kencang.

Pada malam hingga pagi hari biasanya kecepatan angin menurun dan belum terbentuknya awan cumulonimbus yang menjadi penyebab munculnya petir. Selain itu, udara juga akan terasa lebih segar dan penurunan suhu.

Hujan dengan pergeseran waktu dan durasi yang lebih panjang hingga pagi dan siang hari ini minusnya adalah pengaruh terhadap ekosistem dan tumbuhan. Karena langitnya mendung dan kurangnya pencahayaan matahari menjadikan kelembaban udaranya tinggi. Biasanya, akan meningkatkan potensi hama dan penyakit pada tanaman.

Cuaca seperti ini menurut pantauan pada citra satelit BMKG, bukan hanya terjadi di wilayah Ciayumajakuning saja, tapi merata di hampir seluruh Jawa Barat. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: