Imbas Banjir Jakarta, Kerugian Bisnis Capai Rp1 Triliun

Imbas Banjir Jakarta, Kerugian Bisnis Capai Rp1 Triliun

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, banjir kali ini terparah dibandingkan awal tahun kemarin. Selain itu, bencana banjir terjadi pada hari kerja sehingga menyebabkan roda ekonomi di Jakarta dan sekitar mengalami kerugian yang cukup besar.

Bhima menjelaskan, dampak banjir berdampak terhadap ekonomi Jakarta. Pertama sektor ritel terpukul dengan menurunnya kunjungan ke pusat-pusat perbelanjaan dan restoran.

Kedua, distribusi industri manufaktur di kawasan industri terdampak, akibatnya pengiriman barang terlambat, baik bahan baku maupun produk jadi. Ketiga, pariwisata juga terdampak dengan turunnya pengunjung ke hotel hingga restoran. Ditambah juga dampak mewabahnya virus corona.

Keempat, harga pangan bisa melambung, karena arus distribusi pangan terhambat. Cuaca yang ekstrem berdampak pada produksi pangan. Kendati perekonomian Jakarta lumpuh, namun kata Bhima, sifatnya hanya sementara. Ketika air sudah surut aktivitas bisnis akan kembali normal seperti biasanya.

Mengenai banjir kembali melanda Jakarta dan terparah kali ini, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, akan fokus membenahi banjir di Jakarta. ”Penanganan sedang kami kerjakan, karena itu kalau boleh izinkan kami bekerja sehingga fokusnya pada warga Jakarta,” kata Anies.

Mantan Mendikbud itu memastikan memastikan semua warga yang terkena dampak banjir bisa dievakuasi. Kesehatan dan ketersediaan logistik di tempat pengungsian, lanjut Anies, juga menjadi fokus.

“Tempat pengungsian makanannya cukup, kesehatan terjamin sehingga mereka bisa kembali ke rumahnya ketika banjir surut,” ujar Anies. (din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: