Harga Masker 3 Kali Lipat, Polisi Turun Cek Apotek-Pasar Tradisional

Harga Masker 3 Kali Lipat, Polisi Turun Cek Apotek-Pasar Tradisional

KENAIKAN harga masker terjadi di Kabupaten Majalengka. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Majalengka dr Hj Erni Harleni MARS mengatakan harga normal masker N95 adalah Rp 14.000. Namun sekarang satu masker N95 dijual Rp 45.000.

“Masker biasa harganya saat ini Rp 4.100. Biasanya hanya Rp 340 saja,” kata wanita yang juga Kepala Bidang Pelayanan dan Perawatan Medis dan Non Medis RSUD Majalengka ini.

Erni pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik. Ditegaskan, masker sangat dibutuhkan bila hendak bepergian ke tempat tertentu yang berpotensi menimbulkan penyebaran infeksi melalui udara. Contohnya ke tempat keramaian.

“Yang terpenting itu gaya hidup sehat, makan makanan bergizi, hindari makan daging/telur mentah, olahraga teratur untuk jaga daya tahan tubuh, jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan, terutama sebelum menyentuh bagian hidung dan mulut atau wajah. Serta jaga kondisi lingkungan untuk tetap bersih. Semoga kita senantiasa terhindar dari penyakit yang berbahaya,” tandasnya.

Diingatkan Erni, yang paling membutuhkan masker adalah para dokter dan tenaga kesehatan. “Karena kami (dokter dan tenaga kesehatan, red) kontak langsung dengan orang sakit dan paling berpotensi untuk tertular penyakit infeksi,” tandasnya.

Masih dari Majalengka, Kepolisian Resor Majalengka turun langsung untuk mengawasi peredaran kebutuhan pokok dan masker akibat merebaknya virus corona. Kapolres Majalengka bersama Satuan Reskrim serta Dinkes Majalengka melakukan pengecekan ke sejumlah apotek dan pasar tradisional untuk mengantisipasi penimbunan barang-barang kebutuhan masyarakat, kemarin (4/3).

“Hasilnya di sebagian apotek, masker masih tersedia,” tutur Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso.

Meski demikian, ada juga yang nihil. Di salah satu apotek di wilayah Majalengka masker tipe N95 tersisa dua buah. Sementara di Apotek Kimia Farma Jatiwangi, masih tersisa 172 buah masker.

“Untuk di Apotik Faras, stok nihil. Mereka tidak menyediakan karena lonjakan harga yang cukup tinggi. Dari harga normal Rp 30 ribu menajdi Rp 100 ribu,” ungkap kapolres.

Untuk ketersediaan masker, Bismo menyebutkan warga tidak usah khawatir. Di gudang farmasi Kabupaten Majalengka, sisa stok masker masih cukup banyak yakni 20 ribu buah. Sementara di masing-masing puskesmas memiliki 1.000 stok.

“Rencana dari gudang farmasi Kabupaten Majalengka akan mengambil ke gudang farmasi provinsi sebanyak 90 ribu masker. Secara keseluruhan stok masker di wilayah hukum Polres Majalengka dalam keadaan aman,” jelasnya.

Bismo pun meminta masyarakat untuk tidak panik dalam  menyikapi virus corona. Namun pihaknya meminta warga agar tetap waspada. ”Jangan panik karena malah menambah kekacauan. Untuk oknum penimbun, tentu kalau terbukti, akan kami amankan dan ada konsekuensi hukumnya,” tandasnya.

Selain memastikan stok pangan dan masker, pihak kepolisian juga mencoba mengantisipasi penyebaran informasi hoax mengenai virus corona.

“Cek kembali kebenaran dan faktanya dari sumber-sumber yang tepercaya dan kompeten. Jangan langsung menyebar berita yang diterima ke orang lain tanpa terlebih dahulu memastikan kebenarannya,” pungkas kapolres. (ara/bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: