Efek Corona, Stok Langka, Kapolres Bakal Tindak Tegas Penimbun Masker

Efek Corona, Stok Langka, Kapolres Bakal Tindak Tegas Penimbun Masker

INDRAMAYU-Terkait tingginya permintaan masker sebagai imbas merebaknya isu virus corona, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto SIK MSi mengecek ketersediaan masker di lapangan. Baik di apotek-apotek maupun supermarket. Pasalnya, sudah sebulan terakhir ini masyarakat kesulitan menemukan barang tersebut. Sejauh ini tak ada aksi panic buying di Indramayu. “Jangan coba-coba menimbun masker, karena dipastikan akan diproses secara hukum,” tegas Suhermanto, Kamis (5/3).

Derdasarkan penelusurannya, masker menjadi barang yang langka untuk saat ini. Selain masker, produk hand sanitizer juga diburu oleh masyarakat. Tak ayal stok di pasaran pun menjadi berkurang.

Dikatakan mantan Kapolresta Cirebon ini, kelangkaan barang-barang tersebut masih ada kaitannya dengan merebaknya isu virus corona. Masyarakat berbondong-bondong memborong kedua barang tersebut hingga pada akhirnya stok di pasar habis. Sejauh ini, polisi belum menemukan adanya indikasi penimbunan kedua barang tersebut.

Namun jika nantinya ditemukan, polisi tak akan segan untuk menindak para penimbun yang memanfaatkan situasi merebaknya isu virus corona. \"Kami akan selidiki. Siapapun yang melakukan akan ditindak hukum,\" tegasnya.

Sejauh ini, di Kabupaten Indramayu belum ada aksi panic buying yang dilakukan oleh masyarakat. Ketersediaan sembako baik di pasar maupun swalayan masih aman. Suhermanto pun mengimbau masyarakat agar tak panik menyikapi isu corona. Salah satu caranya yakni dengan tidak melakukan aksi panic buying yang bisa membuat stok sembako di pasar menghilang.

Imbauan untuk tidak melakukan aksi panic buying juga sudah dikeluarkan oleh pemerintah daerah. \"Tidak perlu menimbun sembako dan kebutuhan lainnya karena akan mengganggu kestabilan perekonomian yang merugikan banyak orang,” ungkap Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat. Selain itu, masyarakat juga tidak perlu menyebarkan informasi yang tidak benar soal corona. Dikhawatirkan tindakan tersebut bisa menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

Kepala Operasional Swalayan Yogya Indramayu Laura Christianty mengaku, persediaan masker dan hand sanitizer sudah seminggu terakhir ini kosong. “Disini stok menunggu dari pusat. Jadi kita tidak pernah nimbun, apa yang ada langsung dikeluarkan,” ungkapnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: