Bangun Museum Muhammadiyah Jabar

Bangun Museum Muhammadiyah Jabar

CIREBON -Menteri Koordinator PMK RI, Prof Dr H Muhajir Effendi datang ke Cirebon Sabtu (7/3). Kehadiran mantan Menteri Pendidikan tersebut untuk melakukan peletakan batu pertama Museum Muhammadiyah Jawa Barat yang berlokasi di dalam komplek Kampus UMC.

Tepat sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan Menteri Koordintor PMK datang, Muhajir disambut oleh Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, jajaran staf UMC dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Cirebon. Muhadjir juga disambut ratusan mahasiswa UMC, pengurus Muhammadiyah dari lingkup PP, PDM, hingga PCM.

Rektor UMC, Prof Dr H Khaerul Wahidin MAg dalam kesempatan tersebut mengatakan ada dua kegiatan yang dilaksanakan yakni seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan peletakan batu pertama pembangunan Museum Muhammadiyah Jawa Barat.

Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg dalam sambutannya mengatakan banyak sekali kegiatan yang melibatkan Muhammadiyah dan Pemkab Cirebon. Hubungan yang sudah tercipta pun sangat bagus.

\"Kehadiran Muhammadiyah sangat membantu sekali, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan. Peran rumah sakit Muhammadiyah sangat besar dalam membantu penyediaan layanan kesehatan,\" bebernya.

Terpisah, Menko PMK Republik Indonesia, Prof Dr H Muhajir Effendi menyampaikan Kemenko PMK membawahi beberapa kementerian dan lemabaga mulai dari Kemendesa, Kementerian Kesehatan samapi dengan BNPB.

\"Sekarang memang lagi padat sekali agendanya, terkait corona yang masih dalam penangann pemerintah,\"bebernya.

Ditambahkannya, sesuai dengan data BPS terbaru, di Indonesia ada sekitar 57.116.000 rumah tangga miskin. jumlah tersebut sekitar 9,4 persen. Sekitar 4,8 persennya masuk kategori sangat miskin.

\"Ada tiga kategori kemiskinan di kita, pertama kemiskinan struktural, kemiskinan spasial dan kemiskinan kultural,\" bebernya.

Ditambahkannya, kemiskinan struktural terjadi karena kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap masyarakat sehingga mereka yang miskin tambah miskin. Kemiskinan spasial menurut Muhajir disebabkan karena tempat tinggal dimana mereka tinggal di kantong-kantong kemiskinan yang sulit mengakses sumber-sumber perekonomian. Kemiskinan kultural sendiri adalah kemiskinan yang timbula karena sudah menjadi budaya.

\"Saat ini Presiden Jokowi sudah membangun akses infrastruktur ke kantong-kantong kemiskinan, agar masyarakat semakin mudah untuk mengakses ekonomi,\" jelasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: