Operator Perahu Hilang di Cimanuk, Tenggelam dan Terbawa Arus Sungai

Operator Perahu Hilang di Cimanuk, Tenggelam dan Terbawa Arus Sungai

MAJALENGKA- Tarsidi (27) hilang di Sungai Cimanuk. Warga Sumberkulon, Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, itu diduga tak bisa berenang. Korban sempat  berteriak minta pertolongan pada beberapa rekannya.  Belum sempat bantuan itu datang, ia tenggelam dan terbawa arus sungai. Hingga sore kemarin tubuhnya belum ditemukan.

Data yang dihimpun Radar, Tarsidi tenggelam di Sungai Cimanuk yang masuk wilayah Pangkalan Pari, Kecamatan Jatitujuh. Kejadiannya pagi kemarin sekitar pukul 07.45, saat korban melaksanakan pekerjaan rutin sebagai operator perahu. Pada jam tersebut, korban disebut-sebut sedang memotong bambu di pinggir perahu penyeberangan.

Saat bersamaan, ada penumpang yang naik dan akan menyeberang. Penumpang itu menggunakan sepeda motor. Secara tidak sengaja, diduga karena papan perahu licin, sepeda motor tersebut jatuh. Seketika kendaraan roda dua itu menyenggol korban yang saat itu sedang menggergaji kayu. Korban pun terjatuh ke sungai dan tenggelam.

“Saya melihat dari seberang sungai, korban tercebur dan hanyut. Saat itu korban tidak bisa berenang sehingga tenggelam. Saya berusaha mau menolong tetapi jarak jauh dan arus tidak memungkinkan untuk menolong. Jadi korban tidak tertolong,” kata Salman, warga setempat yang juga rekan korban.

Sementara Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso melalui Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriyadi SH membenarkan kejadian tersebut. Kapolsek mengakui sampai sore kemarin tubuh Tarsidi belum ditemukan. Pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.

Dikatakan kapolsek, korban sehari-hari bekerja sebagai operator perahu penyeberangan di Blok Gembul, Desa Pangkalanpari, menuju Desa Ampel, Kecamatan Ligung. Sebelum kejadian, lanjut kapolsek, korban saat itu berada di pinggir atau di pojok perahu sedang memotong bambu.

“Diduga licin dan perahu sempat goyang, akhirnya korban tercebur ke Sungai Cimanuk dan tenggelam. Korban sempat berteriak meminta tolong kepada rekannya, tapi upaya pertolongan itu terlambat. Korban juga diduga tak bisa berenang akhirnya tenggelam dan terbawa arus sungai,” jela kapolsek.

Korban sendiri diketahui memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, berat badan 50 kilogram, dan pakaian terakhir yang dipakai adalah kaus oblong warna putih dan celana kolor warna hitam polet biru. ”Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majalengka, unsur Muspika Jatitujuh, masyarakat desa setempat, serta elemen masyarakat lainnya sudah menyusuri Sungai Cimanuk hingga batas Desa Rancajawat, tapi korban belum ditemukan. Nanti kami kabari kalau ada perkembangan,” kata kapolsek.

Terpisah, Kades Sumberkulon Kibagus Wardilah yang datang langsung ke lokasi kejadian berharap korban segera ditemukan dalam posisi apapun. Hidup ataupun meninggal. Sehingga keluarga korban bisa tenang. Kades juga berharap pemilik perahu bisa ikut bertanggung jawab.

“Korban ini tergolong keluarga yang kurang mampu. Jadi andai nanti diketemukan posisinya meninggal dunia, maka sang pemilik perahu harus ikut meringankan beban keluarga korban,” tandas kades. (bae)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: