dr Boyke: Istri Harus Berani Bilang Tidak Puas

dr Boyke: Istri Harus Berani Bilang Tidak Puas

Sejatinya, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara pasangan. Dengan tujuan membentuk rumah tangga yang harmonis sampai akhir hayatnya. Namun, ada kalanya upaya itu kandas di tengah jalan. Beberapa faktor menjadi penyebabnya. Salah satunya perselingkuhan.

KHOIRUL ANWARUDIN, Cirebon

KETIDAKHARMONISAN rumah tangga kerap menjadi pemicu terjadinya perceraian. Yang menjadi pangkal masalahnya adalah kurangnya komunikasi.

Di samping adanya faktor lain yang juga perlu jadi perhatian. Yakni, masalah seks dan penampilan pasangan. Dokter dan seksolog, dr H Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengungkapkan, tidak bisa dipungkiri masalah seks dan penampilan pasangan menjadi faktor cukup besar dalam perceraian, perselingkuhan dan ketidakharmonisan. 

“Kalau rumah tangganya mau tetap langgeng, hal ini harus menjadi perhatian,\" ujar Boyke, saat mengisi Seminar Problematikan Seks, Perselingkuhan dan Keharmonisan Rumah Tangga yang digelar di Hotel Zamrud, Sabtu (7/3).

Kegiatan seminar yang digelar oleh Poltekes Bhakti Pertiwi Husada (BPH) Cirebon, diikuti oleh lebih dari 600 peserta. Kegiatan ini juga berbarengan dengan reuni akbar yang baru pertama kali digelar dan diikuti oleh alumni Poltekes BPH dari berbagai daerah.

Kembali ke soal seks dalam rumah tangga. Masalah stamina dan kebugaran seksualitas pria memang kerap menjadi masalah besar. Perlahan, masalah itu dapat mengganggu kelanggengan hubungan dengan istrinya. Padahal kehidupan ranjang juga sangat penting untuk pasangan, terutama pasangan muda.

Masalah keharmonisan seperti ini, kata Boyke, bisa diatasi. Syaratnya, harus ada keterbukaan dan komunikasi antara suami dan istri. “Istri harus berani bilang ke suaminya. Istri harus berani bilang kalau misalnya dia kurang puas. Suaminya juga sebaliknya,” kata dia,

Dengan mengetahui dan memahami masalah yang tengah dialami oleh pasangan, Boyke yakin, suami dan istri pun akan saling membantu untuk mencari jalan keluar bersama. Hal itu juga berlaku untuk urusan lain dalam rumah tangga. Bukan semata ranjang.

Komunikasi yang baik antara suami dan istri pada akhirnya akan sangat menentukan kebahagiaan dan keharmonisan. Sebab, menikah adalah sebuah hubungan. Kerja sama tim. Suami dan istri harus mau berinstrospeksi dan sama-sama mencari solusi. “Saling terbuka itu kuncinya. Kita bisa tahu apa yang perlu diperbaiki dan dipertahankan, serta apa yang perlu diupayakan,\" tandasnya.

Selain dr Boyke, turut hadir pemateri lainnya yakni, Roni Iryadi SKM MKes. Dia juga memaparkan, masalah seks menjadi aspek penting dalam kehidupan rumah tangga. Saat kualitas kehidupan seksual terganggu, hal tersebut juga akan berdampak pada keharmonisan rumah tangga. Bahkan juga akan dapat mengganggu kualitas hidupnya. Sebaliknya, jika kehidupan seksual baik dan menyenangkan, maka kualitas hidup juga akan lebih baik.

Sejatinya, perkawinan adalah ikatan lahir batin antara pasangan. Dengan tujuan membentuk rumah tanga yang harmonis sampai akhir hayatnya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: