77 Kasus DBD di Majalengka, 1 Orang Meninggal

77 Kasus DBD di Majalengka, 1 Orang Meninggal

Ia menjelaskan, penyakit DBD ditularkan dari penderita yang sakit atau diduga carier dengan bantuan vector berupa nyamuk Aedes Aegypty sebagai vector utama, dan Aedes Albopictus sebagai vector sekundernya. Munculnya kasus DBD tidakhanya di rumah tetapi bisa juga  tempat lainnya seperti di sekolah atau di tempat kerja. Sehingga gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) perlu juga digalakkan di sekolah dan di tempat kerja.

Telah terjadi perubahan pola penyakit DBD juga, di mana dahulu DBD adalah penyakit pada anak-anak di bawah 15 tahun. Namun saat ini telah menyerang seluruh kelompok umur dan semua kelompok sosial. \"Sekarang tidak ada yang bebas dari penyakit ini mulai dari rakyat biasa sampai pejabat juga dapat terserang penyakit DBD,” ulasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: