Dua Bulan, 110 Positif DBD, Dua Meninggal Dinkes Bikin WA Group

Dua Bulan, 110 Positif DBD, Dua Meninggal  Dinkes Bikin WA Group

KUNINGAN – Sejak Januari-Februari 2020, penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kuningan mencapai 110 orang. Tercatat ada sebanyak 60 orang positif DBD pada Januari 2020, dan bertambah pada Februari 2020 sejumlah 50 orang.

Berdasarkan data pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, sudah dua orang meninggal dunia akibat terserang DBD. Kasus kematian akibat DBD ini terjadi pada awal Januari 2020, namun satu orang dikabarkan memiliki pula riwayat penyakit lain.

Kashi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan H Iud Sudarman saat dimintai keterangan persnya, Jumat (13/3), menyebutkan, sepanjang bulan Januari ada 169 kasus dengan jumlah penderita positif DBD mencapai 60 orang. Sedangkan pada Februari terdapat 149 kasus dengan jumlah penderita positif DBD hanya 50 orang.

“Pada Januari sampai Februari kasus kematian itu ada dua, positif DBD itu satu orang. Sedangkan satu lagi ada indikasi penyakit radang selaput otak, namun timbul panas dan terdeteksi memang ada DBD, tapi kita tidak tahu apakah meninggalnya karena DBD atau akibat penyakit radang selaput otak,” ungkapnya.

Dijelaskan, proses penanganan terhadap kasus DBD dilakukan dengan cara jemput bola, yakni dengan mengambil data solidaritas ke semua rumah sakit di Kuningan. Sebab biasanya, warga melaporkan kasus DBD itu saat pasien sudah dilakukan opname.

“Jadi ketika sudah diopname di rumah sakit, warga baru melapor. Rumah sakit sendiri akan menyampaikan form solidaritas itu setelah pasien pulang,” terangnya.

Namun kini, pihaknya telah memiliki WashtApp Group untuk memusatkan data informasi dari semua rumah sakit, jika terdapat kasus DBD yang tengah ditangani rumah sakit tersebut.

“Jadi anggota grup WA ini dari pegawai-pegawai rumah sakit di Kuningan. Ketika rumah sakit tertentu sedang merawat pasien DBD, itu langsung menginformasikan ke kita,” terangnya.

Termasuk hari ini, lanjutnya, upaya fogging juga dilakukan di Desa Kertawana Kecamatan Kalimanggis Kabupaten Kuningan. Hal ini dilakukan atas adanya laporan kasus DBD yang terjadi di wilayah itu.

“Sejauh ini kasus DBD yang paling banyak memang di wilayah Kuningan Kota. Kalau di Kertawana itu hanya dua orang, tapi itu juga baru suspect belum positif DBD,” pungkasnya.(ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: