Walikota Segera Bentuk Crisis Center

Walikota Segera Bentuk Crisis Center

CIREBON – Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH langsung mengumpulkan seluruh pejabat SKPD termasuk camat dan lurah, Sabtu petang (14/3). Rapat terbatas ini dilakukan untuk menentukan langkah dan penanganan kewaspadaan, karena satu pasien yang tengah dalam pengawasan di RSD Gunung Jati positif mengidap virus Corona.

Dari rapat tersebut menghasilkan sejumlah rencana yang akan dilakukan pemerintah Kota Cirebon. Di antaranya akan segera melakasanakan rakor lanjutan dengan disdik, kemenag, disdik provinsi, Telkom, lembaga bimbel, dan radio. Tujuannya untuk mengantisipasi rencana langkah pemkot yang akan menerapkan kebijakan belajar di rumah.

Walikota Nashrudin Azis menjelaskan, pemkot ingin segera melakukan upaya-upaya mencegah penyebaran yang lebih luas. Di antaranya, membentuk crisis centre dipimpin walikota, sekda, dinkes serta seluruh jajaran ke bawah. Tugasnya menyusun sebuah sistem untuk melakukan pencegahan dan memberi pemahaman kepada masyarakat agar virus ini tidak terus berkembang dengan besar.

Langkah yang perlu diambil lainnya, kata Azis, pemkot mengimbau agar masyarakat menghindari beraktifitas di banyak kerumunan orang, mengadakan acara mendatangkan masyarakat dari daerah lain yang terjangkit pandemi, memberi pemahaman terhadap masyarakat dan lainya. “Kalau tidak penting-penting banget, warga cirebon jangan bepergian ke luar kota apalagi luar negeri,” tegasnya.

Kepada para orang tua siswa, walikota juga berharap lebih waspada dalam menjaga keluarganya supaya terhindar dari wabah Corona. “Berencana akan memberikan instruksi ke sekolah-sekolah agar siswa belajar di rumah, dengan pantauan penuh dari orang tua sampai batas waktu yang tertentu,” kata Azis.

Selain itu, dengan kebijakan siswa belajar di rumah ini, maka pihaknya berharap kewaspadaan masyarakat akan meningkat untuk berjaga-jaga diri menjaga kesehatan supaya kondisi kebugaran fisik. “Dengan demikian, diharapkan tidak perlu lagi menutup sektor-sektor lain, cukup dengan mengadakan belajar di rumah,” tuturnya.

Untuk menentukan penanganan di tingkat koordinasi lintas Instansi, pemkot bersama pimpinan forkopimda lainnya akan menggelar rapat lanjutan, Minggu (15/3). Azis juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berperilaku panic buying.

“Pendemi ini tidak bisa dielakkan, namun masyarakat tidak perlu panik atau merasa ketakutan. Serahkan kepada Tuhan YME, perkuat kesehatan diri dengan melaksanakan pola hidup sehat. Olahraga teratur, istirahat cukup, makan bergizi, Insya Allah penyebaran panedemi di Kota Cirebon dan sekitarnya berkurang,” imbuhnya. (zis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: