Warga Miskin Meningkat, Hasil Terbaru Verifikasi dan Validasi Kemensos RI

Warga Miskin Meningkat, Hasil Terbaru Verifikasi  dan Validasi Kemensos RI

CIREBON - Kementerian Sosial (Kemensos) RI akhirnya tuntas melakukan verifikasi dan validasi (verval) warga miskin untuk Kabupaten Cirebon. Hasilnya, mengalami peningkatan. Dari 1.048.575 jiwa, menjadi 1.063.757 jiwa.

Kepala Bidang Pengembangan dan Partisipasi Sosial Masyarakat Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Deden Epih Saepina mengatakan, verval data warga miskin itu berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) sudah ditetapkan dari Kemensos sejak 29 Januari 2020 lalu. Namun, lampiran data itu baru bisa diunduh per tanggal 10 Maret kemarin.

\"Data verval terakhir menjadi 1.063.757 jiwa warga miskin, dari data tahun 2015 lalu sebesar 1.048.575 jiwa. Data itu, bukan kita yang menentukan. Tapi dari Dirjen langsung,\" kata Deden kepada Radar, kemarin (20/3).

Menurutnya, untuk verval sendiri dilakukan oleh puskesos. Yang saat ini sudah ada di setiap desa. Puskesos itu, merupakan program nasional. Mengharuskan masuk ke setiap desa. Surat Keputusannya (SK) berdasarkan Permensos nomor 15 tahun 2018 tentang Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT).

\"Jadi kuwu yang meng-SK-kan. Dasarnya dari Permensos itu tadi. Puskesosnya per desa harus ada satu. Dengan petugas sebanyak 4 orang,\" terangnya.

Dia menjelaskan, hadirnya Puskesos itu, diharapkan dapat membantu pemerintah melakukan pendataan warga miskin secara kontinyu.  Aturannya, data itu terus di-update per tiga bulan sekali. \"Harusnya begitu. Terus diupdate. Per triwulan sekali ada perubahan data,\" imbuhnya.

Dia menambahkan, data warga miskin itulah yang akan menjadi rujukan atau digunakan Pemerintah Kabupaten Cirebon pada bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Termasuk jenis bantuan subsidi dari pemerintah pusat dan penerapan subsidi listrik 900 watt serta BBM premium.

Seperti diketahui, data warga miskin di Kabupaten Cirebon tidak pernah diverifikasi sejak tahun 2015.

Sebelumnya, angka berbeda disampaikan Kasi Statistik Sosial BPS Kabupaten Cirebon, Zainal Arifin. Dia mengakui, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon masih tinggi. Saat ini, jumlahnya sekitar 10,06 persen atau 217.000 orang dari total jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon sebanyak 2,1 juta. Hal tersebut mengacu data tahun 2019 yang dilansir BPS Kabupaten Cirebon.

Namun demikian, capaian tersebut jauh lebih baik dari capaian tahun 2018,  karena tahun tersebut angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon berkisar di angka 232.000 atau sekitar 10,70 persen. Secara umum, untuk angka kemiskinan memang ada penurunan, meskipun tidak signifikan.

Zainal menyebut, pada prinsipnya masyarakat dibagi tiga dengan hitungan 20 persen masyarakat teratas, 40 persen menengah dan 40 persen di bawah. “Yang 40 persen warga miskin di bawah ini kemudian dibagi lagi menjadi tiga. Yakni kategori hampir miskin, miskin dan sangat miskin. Tapi data warga miskin di BPS ini tidak mesti sama dengan data warga miskin yang ada di Pemkab Cirebon ataupun di Dinas Sosial,” ujarnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: