Paripurna Istimewa DPRD Hari Jadi Terancam Mundur

Paripurna Istimewa DPRD Hari Jadi Terancam Mundur

CIREBON - Sebagai bentuk antisipasi, rapat paripurna istimewa peringatan hari jadi (harjad) Kabupaten Cirebon pada 2 April mendatang, dimungkinkan diundur.    Pasalnya, sebaran virus corona kian meluas.

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi MSi mengatakan, virus corona atau Covid-19 ini merupakan wabah nasional, bahkan dunia. Sehingga, pemerintah daerah ikut melihat kondisi dan situasi pusat. Dengan mengurangi aktivitas yang melibatkan banyak orang.

Sementara, mobilitas masyarakat yang hilir mudik Cirebon-Jakarta atau pun sebaliknya, masih sangat tinggi. Belum lagi, Pasar Tegalgubug di Kecamatan Arjawinangun masih buka setiap hari Selasa dan Sabtu.

\"Sakralitas hari jadi bisa hilang. Itu keputusan yang mungkin akan diambil, demi keamanan. Tapi, kita masih menunggu perkembangan lebih lanjut situasi nasional dari proses menekan penyebaran virus corona,\" ujarnya kepada Radar, kemarin (20/3).

Menurutnya, tidak menutup kemungkinan rapat paripurna Hari Jadi Kabupaten Cirebon diundur, dari tanggal 2 April bergeser di Minggu ke tiga atau ke empatnya. Atau bisa juga digelar setelah Lebaran Idul Fitri, pada Juni mendatang. 

\"Semua kegiatan di DPRD saja kita drop. Bahkan, tidak semua tamu kami terima. Kecuali yang maksa. Itu kebijakan kita. Itu salah satu cara kita fokus membantu pemerintah daerah menuntaskan  wabah corona. Sebab, kita belum bisa mengendalikan Corona,\" jelasnya.

Dia menyampaikan, kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah menunda semua kegiatan memang tidak populis. Tapi, kesehatan masyarakat jauh lebih penting. Sebab, tren Orang Dengan Pengawasan (ODP) di Kabupaten Cirebon naik 50 persen. \"Jangan sampai itu terjadi,\"  ucapnya. 

Senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Rudiana SE. Dia mengaku, agenda sakral hari jadi kabupaten Cirebon, apakah akan tetap berlangsung pada 2 April mendatang atau ditangguhkan.

\"Kita lihat seminggu ke depan, seperti apa perkembangan virus corona di nasional dan daerah. Apakah sudah bisa ditekan atau belum. Karena kita benar-benar butuh agar sebaran virus Corona itu dapat terkendali,\" pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: