Sebanyak 150.000 Kit Test Dijemput Hercules

Sebanyak 150.000 Kit Test Dijemput Hercules

Indonesia akhirnya mendapatkan sebanyak 150.000 perangkat pemeriksaan cepat yang dijemput dari China untuk digunakan dalam mendeteksi virus corona atau Covid-19. Sebanyak 150.000 kit test tersebut dijemput menggunakan pesawat Hercules dan akan disebarkan mulai hari ini (23/3).

===========================

JURU Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan posisi terakhir pesawat sedang transit di Natuna. Pesawat kemudian akan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Perangkat pemeriksaan itu akan digunakan untuk penapisan awal atau tes skrining dalam mendeteksi positif atau negatif Covid-19 pada seseorang.

Pengecekan akan dilakukan dengan mengambil sedikit darah pasien dan hasilnya dapat keluar dalam waktu kurang dari dua menit. “Perangkat pemeriksaan cepat itu akan disebar ke seluruh Tanah Air sesuai pengelompokan faktor risiko di masyarakat atas dasar kasus positif yang dilayani di rumah sakit,” jelas Yurianto dalam jumpa pers yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (22/3).

Dari kasus positif Covid-19 yang dilayani di rumah sakit, maka akan dilacak orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien tersebut. Maka mereka akan menjalani tes skrining melalui perangkat pemeriksaan cepat itu. Orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 merupakan kelompok berisiko yang harus segera menjalani tes skrining Covid-19

Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia akan terus menambah jumlah perangkat pemeriksaan cepat yang didatangkan dari luar negeri hingga mencapai satu juta perangkat pemeriksaan cepat. “Tidak berapa lama lagi kita akan mendatangkan jumlah yang lebih besar dengan target kita adalah satu juta perangkat pemeriksaan cepat untuk memeriksa kelompok resiko di antara masyarakat,” ujar Yuri—panggilan akrab Achmad Yurianto.

Nah, jika orang tertentu diperiksa sebelum tujuh hari terinfeksi virus maka muncul hasil negatif, oleh karena itu pemeriksaan harus diulangi setelah tujuh hari pasien terinfeksi virus corona untuk memastikan negatif atau positif Covid-19. Jika ditemukan hasil positif Covid-19 dari pemeriksaan cepat yang menggunakan perangkat itu, maka akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan molekular dengan menggunakan mesin polymerase chain reaction (PCR).

Terpisah, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengemukakan bahwa Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, sudah siap dan akan ditinjau Presiden Joko Widodo pada 28 Maret 2020. “Insya Allah pada 28 Maret nanti saat akan ditinjau oleh Bapak Presiden Joko Widodo sudah siap,” ujar Basuki.

Tahap pertama untuk 28 Maret ini terdapat 400 tempat tidur untuk yang observasi akan selesai dan 50 tempat tidur untuk yang isolasi. Fasilitas listrik dan air sudah tersedia, serta instalasi pengolahan airnya sudah 100 persen rampung. “Di Pulau Galang kita merehabilitasi rumah sakit yang dulu diperuntukkan untuk pengungsi Vietnam. Sekarang progresnya sudah mencapai 80 persen. Kemudian kita membangun sarana untuk observasi dan isolasi,” katanya.

Lebih lanjut Basuki mengatakan bahwa proses penyiapan dan rehabilitasi RS Darurat Corona di Pulau Galang sebetulnya hampir sama komponen pekerjaannya dengan yang dilakukan di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran. “Masyarakat tidak perlu khawatir karena kita semua sudah siap melayani dan mengantisipasi virus corona ini,” katanya.

Sebelumnya Kementerian PUPR menyatakan fasilitas observasi, penampungan dan karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, termasuk virus corona di Pulau Galang, Kepulauan Riau, akan rampung akhir Maret 2020.

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto menambahkan fasilitas itu akan memanfaatkan lokasi bekas tempat penampungan pengungsi Vietnam yang difungsikan sejak tahun 1979 hingga 1996. Pulau Galang sendiri saat ini menjadi kawasan wisata sejarah.

Saat ini, sambung dia, progres pembangunan masih dalam tahap persiapan seperti desain dan lainnya. Namun, ia tidak menjelaskan lebih lanjut ketika ditanya apakah teknologi konstruksi yang digunakan akan sama dengan yang dilakukan China.

Masih dari Jakarta, Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengimbau seluruh elemen masyarakat menghentikan polemik lockdown. Ia meminta agar masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan social distancing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: