Terkait Corona, Kota Cirebon Belum Tingkatkan Status ke Zona Merah

Terkait Corona, Kota Cirebon Belum Tingkatkan Status ke Zona Merah

CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon belum berencana meningkatkan status penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) menjadi zona merah.

Meski setiap harinya jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Cirebon terus bertambah, namun

Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH menjelaskan, menurut status yang ditetapkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat bahwa Kota Cirebon saat ini belum masuk dalam kategori status penanganan zona merah.

Pihaknya akan berupaya mempertahankan kondisi ini agar kedepanya Kota Cirebon tidak ditetapkan status zona merah.

“Kami akan terus tingkatkan kewaspadaan. Masyatakat juga harus sadar agar terus melindungi keselamatan dirinya dan orang sekitarnya. Walaupun kondisi (penderita) di kota Cirebon ini meningkat, namun ini terjadi karena adanya pendatang yang berstatus PDP maupun ODP. Jadi bukan dari warga yang tinggal di kota Cirebonya,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan dr H Edy Sugiarto MKes menyebutkan, saat sudah 41 pasien Covid-19 yang ditangani di Kota Cirebon.

Untuk yang sudah sembuh atau lolos dari gejala klinisnya itu dinyatakan normal 5 orang. Jadi tinggal 36 yang ODP maupun PDP, artinya ada peningkatan pasien 5-6 orang per hari.

“Artinya dengan kondisi seperti itu, harusnya di kota Cirebon ini sudah merah. Karena di kota Cirebon setiap harinya ada 7-8 ribu pendatang, dari pengguna kereta api 5 ribuan orang, penumpang di terminal ratusan, dan deri bandsra ada 50-an. Kemarin contoh kita kedatangan (ODP) dari Depok 5 orang, dari Bandung dan Jakarta 4. Jadi infiltrasinya sudah cukup masif,” ujar Edy Sugiarto.

Namun, dia menyerahkan penetapanya melalaui kepala daerah. Yang jelas, pihak Dinkes dan pihak medis dan unsur terkait lainnya akan mengantisipasi kemungkinan terburuk jika kondisi pasien Covid-19 terus meningkat. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: