2 Italia v Brasil 4, Bekal Menuju Juara

2 Italia v Brasil 4, Bekal Menuju Juara

SALVADOR - Luiz Felipe Scolari menunjukkan timnya tidak layak untuk mendapatkan hujatan seperti yang dialami sebelum Piala Konfederasi 2013. Walaupun minim nama pemain-pemain berpengalaman di dalam skuadnya, Selecao -julukan Brasil- masih bisa mempertahankan kedigdayaannya. Terbukti, tiga kali bertanding di fase grup, belum sekalipun Brasil dihampiri kekalahan. Laga pemungkas melawan Italia dini hari kemarin (23/6) pun tetap diselesaikan dengan poin sempurna. Brasil menundukkan Italia dengan skor 4-2 (1-0). Kekalahan pertama Italia dan kebobolan pertama Brasil di Piala Konfederasi. Fred mengakhiri paceklik gol dengan torehannya pada menit ke-66 dan 88. Dua gol lainnya menjadi milik Dante di injury time babak pertama, plus Neymar saat babak kedua berjalan 10 menit. Sementara dua gol Italia dicetak Emanuele Giaccherini di menit ke-51 dan Giorgio Chiellini 20 menit kemudian. Bagi Brasil, kemenangan ini menempatkannya di pucuk klasemen Grup A sekaligus bekal menuju juara untuk yang keempat kalinya di turnamen pemanasan sebelum Piala Dunia itu. Thiago Silva dkk tinggal menantikan runner-up Grup B yang dini hari tadi masih diperebutkan antara Uruguay dan Nigeria. Scolari menyebut, kemenangan ketiga tersebut mampu mendongkrak kepercayaan diri anak asuhnya. \"Menurutku Selecao mendapatkan banyak kepercayaan diri dengan kemenangan ini, sekaligus memenangkan hati para fans kami,\" ujar Scolari. Berbeda dengan dua kemenangan pertamanya, Brasil sedikit kesulitan mencetak gol ke gawang Italia di awal-awal laga. Padahal, mereka selalu mencetak gol perdananya pada 10 menit pertama. Kreasi serangan dari trio winger-nya, Neymar, Oscar, dan Hulk lebih banyak yang macet. Scolari pun menyebut permainan anak asuhnya masih belum sempurna. Masih ada hal-hal yang perlu dibenahi dari performa tim Samba. Hanya, dia menganggap perbaikan itu bisa dilakukannya secara perlahan di laga berikutnya. \"Perlahan kami terus berkembang dan mencari dimana kesalahan kami untuk masa depan,\" imbuhnya. Dalam laga kemarin, pressure Brasil tetap tidak berubah sekalipun sudah lolos ke babak semifinal. Tercatat delapan kali pemain Brasil membahayakan gawang Gianluigi Buffon. \"Penting bagi kami untuk bergerak, dan kami melakukannya dengan baik. Perubahan posisi di setiap variasi serangan, itu membuat Italia kewalahan,\" ungkap Neymar. Tiga poin Brasil ini tidak lepas dari absennya dua pilar lini tengah Italia, Andrea Pirlo dan Daniele De Rossi. Terutama dengan absennya Pirlo. Serangan Italia cenderung minim kreasi. Penempatan Alberto Aquilani dan Riccardo Montolivo di posisi Pirlo-De Rossi pun tidak berjalan maksimal. Meski demikian, pelatih Italia Cesare Prandelli menganggap karakter permainan masih bisa ditunjukkan anak asuhnya. \"Terutama di babak kedua, penampilan kami bagus dan layak untuk meraih hasil imbang ketika pertandingan masih berkedudukan 2-3,\" katanya. Dua pemain Italia, Montolivo dan Ignazio Abate menjadi korban kekalahan ini. Kedua pemain itu mengalami cedera. Ini sebuah kerugian bagi Italia yang berpeluang besar akan kembali menantang Spanyol di babak semifinal, tengah pekan ini. \"Untuk menantang tim sehebat Spanyol, yang kami butuhkan sekarang adalah pemulihan level kondisi fisik pemain,\" jelasnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: