Perumda Farmasi Kesulitan APD

Perumda Farmasi Kesulitan APD

CIREBON - Kelangkaan masker, hand sanitizer dan alat pelindung diri (APD) juga dialami Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Farmasi. Perusahaan milik Pemerintah Kota Cirebon yang bergerak di sektor kesehatan ini, bahkan sudah tidak memiliki stok tiga komoditi paling dicari selama wabah covid-19.

Direktur Utama Perumda Farmasi, Drs Agung Prabowo MPd menjelaskan, ketersediaan masker, hand sanitizer hingga APD sangat tergantung distributor. Sedangkan kenyataannya distributor sudah membatasi jam kerja dan membatasi jumlah karyawan. “Jam kerja mereka hingga ada yang cuma sampai jam 12 siang,” ujar Agung, kepada Radar Cirebon.

Perumda Farmasi, turut merasakan dampak dari pembatasan jam kerja tersebut. Sehingga persediaan kefarmasian sulit didapatkan. Kalaupun ada, seringkali terjadi keterlambatan pasokan. Akhirnya menghambat juga.

“Kalau ada, stoknya terbatas terutama vitamin c. Masker malah sudah nggak ada. Kalau ada paling masker pabrikan kain. Kalau oba- obatan resep dokter sudah kita antisipasi,” tuturnya.

Selain hand sanitizer, pihaknya juga kesulitan untuk membeli alkohol. Bahkan untuk beberapa produk, saat ini harganya sudah di luar kewajaran.

Alkohol misalnya, bisa mencapai Rp150 ribu per liter, bahkan ada yang sampai Rp200-250 ribu ribu per liter. Padahal kalau normal harganya Rp75 ribu,” ucapnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: