Kondisi Pasar setelah Sepekan Pembatasan Jam Operasional, Pembeli Ramai, Harga Jeblok

Kondisi Pasar setelah Sepekan Pembatasan Jam Operasional, Pembeli Ramai, Harga Jeblok

CIREBON- Seminggu diberlakukan, pembatasan jam operasional di sejumlah pasar Tradisional masih dikeluhkan para pedagang. Meskipun pengunjung yang datang lebih ramai, namun hal itu tak berdampak terhadap pendapatan para pedagang.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota Cirebon mengeluarkan surat edaran tentang pembatasan waktu operasional toko swalayan dan supermarket serta minimarket.

Seluruh pasar tradisional dan swalayan dibatasi. Untuk pasar Induk jam operasionalnya yang biasanya 24 jam, dibatasi menjadi dari jam 02.00 sampai pukul 12.00. Sementara untuk pasar tradisional yang bukan pasar induk jam operasionalnya mulai pukul 04.00 sampai pukul 12.00.

Untuk supermarket dan  minimarket, jam operasionalnya dipangkas menjadi dari pukul 07.00 sampai pukul 18.00.Upaya pembatasan tersebut merupakan  upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona atau covid-19.

“Kalau sekarang ramai, tapi cuma segrapyakan. Ramainya sejam dua jam. Kalau biasanya sih ya enak gitu. Mengalir. Kadang kalau paginya sepi, sorenya ramai,” ujar salah seorang pedagang Pasar Induk Jagasatru, Komalawati, kepada Radar Cirebon, Minggu (12/4).

Menurut pedagang asal Kelurahan Argasunya ini, pembeli biasanya sudah punya jadwal dengan sendirinya. Untuk pembeli grosiran yang akan menjualnya lagi ke pasar kecil, biasanya belanja sore hari hingga dini hari. Sementara untuk pembeli eceran atau kalangan rumah tangga, biasanya akan berbelanja pada pagi hingga siang hari.

Dengan kondisi pembatasan operasional, sekarang pembeli eceran dan grosir berebutan. Imbasnya, pedagang seperti dirinya mengalami kesulitan. “Yang grosiran, eceran itu rebutan. Kita yang pedagang kecil kadang jualan cuma dapat seberapa,” ungkapnya.

Pedagang lain, Imam juga mengeluhkan adanya jam operasional pasar.  Pasalnya dirinya harus berbagi jadwal lapak dengan pedagang lain.

\"Kalau dari jam 9 malam sampai jam 9 siang, lapak ini dipakai pedagang lain. Baru dari jam 9 siang sampe jam 9 malam ditempatin saya berjualan. Kalau waktunya dibatasi kan ya saya jualan cuma beberapa jam saja,\" katanya.

Selain itu, kesulitan di pasar induk adalah pengiriman barang. Sebab, sayuran dari daerah tetangga tidak bisa diprediksi waktu kedatangannya. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: