Uji Coba Belanja dari Rumah, Konsumen Bisa Pesan dari Delapan Pasar di Kota Cirebon

Uji Coba Belanja dari Rumah, Konsumen Bisa Pesan dari Delapan Pasar di Kota Cirebon

CIREBON–Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Berintan akan melakukan uji coba sistem pemesanan belanja online. Program belanja dari rumah akan diberlakukan untuk delapan pasar tradisional mulai 15 April.

Direktur utama Perumda Pasar Berintan, H Akhyadi SE menjelaskan, pemesanan belanja secara online di pasar tradisional Kota Cirebon menggunakan sistem pesanan lewat kontak nomer telepon. Masyarakat dapat menghubungi kontak tersebut untuk berbelanja.

Pihaknya juga telah menerbitkan surat edaran kepada seluruh kepala unit pasar nomor 511.2/SE.05-PUDPB/2020 yang mengatur sistem pemesanan belanja secara online ini.

Nantinya, kepala unit pasar masing-masing menyiapkan nomor kontak yang bisa dihubungi dengan WhatsApp. Nomor tersebut ketika dihubungi oleh konsumen, akan otomatis membalas dengan daftar harga rata-rata barang-barang komoditi sembako, sayur mayur, serta daging dan ikan.

Daftar harga bahan-bahan komoditi tersebut, didapat dari hasil rekap rata-rata harga harian pada saat pasar itu tutup di hari sebelumnya. Untuk pemesanan ke kios atau lapak pedagang, dilakukan secara acak atau begiliran. Tujuannya, agar semua pedagang di pasar bisa kebagian pemesanan secara online.

Kemudian, konsumen bisa memesan sejumlah barang yang hendak dibeli sesuai dengan harga yang tertera pada balasan WhatsApp, dengan kapasitas maksimal pembelian 3-5 kilogram untuk masing-masing jenis barang yang dipesan, atau pembelian eceran. Barang-barang yang telah dipesan tersebut, akan dikirimkan oleh kurir dari petugas pasar.

“Pembeli bisa memesan belanjaan tanpa harus datang ke pasar, kita sediakan list nomor-nomor kontak yang bisa dihubungi di 8 pasar. Jasa pengirimannya, kita coba dulu di angka Rp6 ribu per transaksi. Nanti kurir akan mengirimkan barang pesanan ke rumah pemesan,” ujar Akhyadi, kepada Radar Cirebon, Selasa (14/4).

Pengiriman belanja yang dipesan secara online ini, diutamakan bagi konsumen berdomisili di Kota Cirebon, atau perbatasan, seperti Jl Tuparev atau Klayan. Asalkan memesan dari pasar terdekat. Misalnya dari Tuparev memesan di Pasar Gunungsari. Kemudian dari Klayan, pesan di Pasar Kramat.

Untuk melayani pemesanan dan pengiriman belanja secara online akan disediakan dua petugas pengantar di setiap pasar. Kecuali pasar induk, dimungkinkan ada tambahan petugas pengantar. Sementara pembayaran pesanan, dilakukan di tempat tujuan konsumen.

“Kami berikan sistem kepercayaan. Konsumen bisa membayar di rumah sejumlah barang komoditi yang dipesan ditambah ongkos kirim. Mudah-mudahan tidak ada pesanan fiktif. Kasihan juga pedagang dan petugas yang mengantarnya. Kita kan sudah kasih layanan kemudahan,” ungkapnya.

Dia menyarankan, untuk pemesanan komoditi bahan pokok yang tidak tahan lama seperti sayur mayur daging dan ikan, sebaiknya pre order sehari sebelum, atau pada malam harinya. Supaya ketika dikirim keesokan harinya, kondisinya masih segar saat pesanan sampai di tangan konsumen.

“Untuk layanan ini, kita uji coba dulu seminggu. Berikutnya, evaluasi dan pembaharuan untuk terus mengingkatkan kualitas pelayanan dari sistem pemesanan ini,” tuturnya.

Delapan pasar tradisional yang diuji coba sistem pasar rakyat online diantaranya Pasar Pagi, Pasar Kanoman, Pasar Jagastru, Pasar Gunung Sari, Pasar Kramat, Pasar Perumnas, Pasar Harjamukti, dan Pasar Drajat. (azs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: