Wabah Covid-19 Dongkrak Harga Emas
CIREBON - Wabah Covid-19 berdampak kepada melambungnya harga emas di pasaran. Pantauan Radar Cirebon, harga emas mendekati Rp1 juta per gram. Warga pun berbondong-bondong menjual perhiasan miliknya.
Owner Toko Mas Murah Hati, Yanto mengatakan, sejak Januari sampai April harga emas terus merangkak naik. Pada akhir Maret, harga per gram sudah menyentuh Rp800 ribu. “Naik terus. Januari masih Rp600 ribu, Februari Rp700 ribu, Maret sudah Rp800 ribu,” kata Yanto, kepada Radar Cirebon, Selasa (14/4)
Dijelaskan dia, faktor penyebab terus naiknya harga emas adalah nilai tukar Rupiah melemah terhadap Dollar Amerika Serikat. Sehingga kebanyakan orang lebih senang belanja emas. Kondisi ini ditambah ketidakpercayaan pada investasi saham.
Di samping ada faktor pemicunya yakni, wabah virus corona. Sementara masyarakat kebanyakan menjual karena memang membutuhkan uang. “Mau nggak mau, sekarang yang punya emas pasti dijual. Sedang susah gini, yang penting jadi uang,” katanya.
Harga emas terhitung Selasa (14/4) sudah di angka Rp841 ribu per gram. Pemilik toko emas di Jl Kanggraksan, Kelurahan/Kecamatan Harjamukti mengungkapkan, dalam sehari bisa menerima sampai 100 gram pengembalian emas dari konsumen. Untuk penjualan, komposisinya 30 persen berbanding 70 persen.
Sementara itu, harga emas 24 karat keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang turun Rp4 ribu per gram. Harga pecahan 1 gram emas Antam berada di Rp948 ribu. Harga emas Antam ini turun Rp4 ribu per gram dari harga Senin (13/4) di Rp952 ribu. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam menjadi Rp844 ribu.
Jika ditinjau dari 7 hari lalu (07 April 2020), harga emas Antam ini turun Rp15 ribu per gram dari harga sebelumnya Rp963 ribu. (abd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: