AWK Tebar 15.000 Masker Gratis

AWK Tebar 15.000 Masker Gratis

CIREBON – Tokoh Muda Cirebon, Andri W Kusuma (AWK) membagi-bagikan masker gratis untuk warga pada 16 desa di Kabupaten Cirebon, Rabu (15/4). Pendistribusian bantuan tersebut dilakukan oleh AWK dan tim dengan langsung mendatangi satu per satu desa yang ada di Kabupaten Cirebon.

Menurut AWK, dia tidak punya niatan politik ataupun tujuan instan dengan membagi-bagikan masker tersebut. Hal itu dilakukan karena terpanggil untuk membantu sesama dengan dilandasi ikhlas dan semangat gotong royong mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.

“Tidak ada niatan untuk nyari suara juga karena bukan tahun politik. Ini murni panggilan dari hati, ingin membantu sesama dengan apa yang saya bisa. Karena, kita tidak boleh menunggu pemerintah saja. Semua harus berperan aktif membantu pencegahan penyebaran Covid-19,” ujarnya.

Diakuinya, masker-masker tersebut dia titipkan kepada kepala desa agar nantinya bisa didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, para perangkat desa yang melakukan pelayanan publik, serta pihak-pihak lainnya yang membutuhkan.

“Sengaja saya distribusikan melalui desa. Sebab, desa lah yang tahu kondisi di wilayahnya masing-masing. Jumlahnya memang tidak banyak dan tidak seberapa. Tapi saya harap ini bisa membantu mencegah penyebaran Covid-19 di desa-desa,” imbuhnya.

Yang tak kalah penting, menurut AWK, saat ini peran aktif masyarakat harus dibuktikan dengan komitmen untuk mengikuti anjuran dan imbauan pemerintah agar terus menjaga jarak atau melakukan social distancing. Para perantau yang ada di luar kota agar menunda waktu pulang kampung atau mudik di tengah wabah virus Corona.

“Saran saya tidak mudik dulu. Kasihan juga keluarga di kampong, karena kita tidak tahu apa yang dibawa dari luar kota. Sayangi keluarga di rumah, tapi kalau terpaksa mudik, lakukan isolasi mandiri, laporkan diri ke pihak desa agar bisa dipantau,” jelasnya.

Terkait penanganan pencegahan virus Corona, AWK mendesak agar Pemkab Cirebon segera melakukan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan yang masuk. Hal ini karena potensi Cirebon yang berada di jalur utama pantura, rawan terhadap paparan virus Corona.

“Saya mendesak agar Pemkab Cirebon mengambil langkah penyekatan. Ini penting untuk membatasi dan mencegah penyebaran virus Corona. Kita ini ada di wilayah lintasan utama yang setiap harinya banyak kendaraan keluar-masuk, potensinya cukup besar,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: