Posko Covid-19 Data Perantau yang Pulang Kampung

Posko Covid-19 Data Perantau yang Pulang Kampung

CIREBON - Perangkat Desa Gunung Sari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, membuat posko tanggap darurat Covid-19. Sebagai upaya mencegah penyebaran corona virus disease atau Covid-19.

Dengan membuat tim khusus yang terdiri dari perangkat desa juga Kader PKK setempat, pemdes setempat terus memberikan sosialisasi dan mendata secara aktif perantau yang pulang kampung.

Plt Kuwu Gunung Sari Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, Aris Suherman mengungkapkan, saat ini sudah ada 120 perantau yang pulang ke Desa Gunung Sari. Oleh sebab itu, pemdes mendirikan Posko Covid 19 di balai desa guna mendata terlebih dahulu para perantau yang pulang kampung.

Regulasinya, lanjut Aris, para perantau yang datang harus terlebih dahulu menuju Posko Covid-19. Kemudian, dilakukan pengecekan suhu tubuh, penyemprotan disinfektan dan beberapa regulasi pemeriksaan lainnya.

“Jika dinyatakan baik-baik saja, barulah mereka bisa ke rumah masing-masing, dengan catatan melakukan karantina mandiri terlebih dahulu di kediamananya masing-masing,” ungkapnya.

Saat ini, kehadiran perantau menjadi salah satu yang diperhatikan. Pihaknya pun terus mendata para perantau. Tak lupa, Aris juga terus mengimbau pada warga untuk tidak menginformasikan kepada anggota keluarganya di perantauan untuk tidak pulang selama pandemi.

“Kami sudah imbau untuk para perantau tidak datang dulu, namun hingga saat ini tetap ada apalagi mendekati Ramadan. Jadi upaya kami ya dengan posko ini terus mendata dan memastikan mereka tak terpapar virus tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, dikatakan Aris, hingga saat ini terus melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Desa Gunung Sari. Penyemprotan dilakukan selama dua minggu sekali. Mulai dari berbagai fasilitas umum dan rumah-rumah warga.

Dalam waktu dekat juga berencana untuk memberikan masker gratis bagi para warga dengan tujuan meningkatkan kepedulian masyarakat akan penyebaran virus Covid-19 ini. “Rencananya pekan ini. Namun karena keterbatasan dana sepertinya kami hanya bisa membagikan 1 masker untuk 1 kepala keluarga,” tukasnya. (apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: