34.000 TKI Pulang Mulai Pertengahan Mei, Asrama Haji untuk Isolasi

34.000 TKI Pulang Mulai Pertengahan Mei, Asrama Haji untuk Isolasi

JAKARTA - Sedikitnya 34.000 pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) dari luar negeri segera mendarat di tanah air pertengahan Mei ini hingga Juni 2020. Mayoriatas dari para pekerja tersebut habis masa kontrak dan tidak diperpanjang setelah virus corona (Covid-19) mewabah di sejumlah negara.

Pemerintah pun telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi kepulangan para buruh yang mayoritas berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, maupun Lampung, itu.

“Saya telah menerima laporan bulan Mei dan Juni ada kurang lebih 34.000 pekerja migran Indonesia yang kontraknya akan berakhir,” jelas Presiden Joko Widodo dalam rapat melalui telekonferensi video mengenai percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/5).

Pada posisi ini ada beberapa opsi dalam penyiapan fasilitas sebagai bagian dari protokol Covid-19. Salah satunya menampung pekerja migran di asrama haji di Pondok Gede, Jakarta Timur, dan Bekasi, Jawa Barat, sebagai tempat isolasi sementara bagi warga negara Indonesia yang baru tiba dari luar negeri.

“Segera kita siapkan protokol kesehatan untuk kepulangan para pekerja migrant,” jelas Jokowi.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menambahkan, khusus pendatang, baik pekerja migran Indonesia, pelajar, jamaah tablig, anak buah kapal, untuk mendapatkan ruang isolasi sementara.

“Ya, Presiden menyetujui penggunaan asrama haji, sehingga bisa ditampung di satu kawasan. Sehingga mudahkan pengawasan dan kontrol,” kata terang Doni dalam konferensi pers usai rapat penanganan Covid-19 yang dilakukan lewat telekonferensi di Jakarta, Senin (11/5).

Ditambahkannya, selama ini warga negara Indonesia (WNI) yang baru tiba dari luar negeri, termasuk anak buah kapal dan pekerja kapal pesiar, menjalani isolasi di hotel. Namun, menurut dia, pengawasan kondisi kesehatan WNI sulit dilakukan saat isolasi dilakukan di hotel.

Ia berharap penggunaan asrama haji sebagai fasilitas karantina bagi warga yang baru tiba dari luar negeri membuat tenaga medis lebih mudah melakukan pengawasan.

“Dengan adanya izin dari Pak Presiden, baik di Pondok Gede dan Bekasi, maka kita harapkan kontrol dan pengawasan akan jauh lebih baik,” kata Doni, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selama menjalani isolasi di asrama haji, ia menjelaskan, WNI yang baru tiba dari luar negeri akan menjalani pemeriksaan. WNI yang menurut hasil pemeriksaan tidak terinfeksi virus corona akan dipulangkan ke daerah asal dan WNI yang positif terserang Covid-19 menurut hasil pemeriksaan akan dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Jakarta.

“Sementara yang di Batam, mereka yang positif akan dirawat di Pulang Galang. Untuk di Surabaya, Jawa Timur, sedang dalam proses (penyediaan) ruang isolasi dari bantuan dan kerja sama Kementerian PUPR dan pemerintah provinsi,” papar Doni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: