WHO Kembangkan Tujuh Vaksin Corona

WHO Kembangkan Tujuh Vaksin Corona

GENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa ada sekitar tujuh hingga delapan kandidat utama vaksin yang tengah dikembangkan untuk melawan virus Corona (Covid-19).

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa proses pengembangan vaksin-vaksin itu sedang dipercepat.

Dalam konferensi video bersama Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tedros mengatakan bahwa WHO sempat beranggapan bahwa pengembangan vaksin Covid-19 mungkin akan menghabiskan waktu antara 12 hingga 18 bulan.

\"Ada beberapa kandidat (vaksin) yang bagus saat ini. Kandidat utamanya mungkin berjumlah antara tujuh hingga delapan. Namun secara total, jumlahnya ada lebih dari 100,\" kata Tedros, dilansir dari New York Post, Selasa (12/5).

Tedros mengatakan, saat ini upaya percepatan pengembangan vaksin tengah dilakukan berkat bantuan dana USD8 miliar (Rp119 triliun) dari sekitar 40 kepala negara dan sejumlah organisasi lainnya pekan kemarin.

Kendati demikian, Tedros menilai dana Rp119 triliun belum cukup dan tambahan masih diperlukan untuk mempercepat pengembangan sebuah vaksin efektif.

\"Faktor penting lainnya yakni memastikan vaksin yang telah disempurnakan nantinya tersedia untuk semua orang di dunia,\" ujarnya.

Saat ini WHO tengah fokus mengembangkan beberapa vaksin yang diyakini dapat mencetak hasil baik dalam proses uji klinis. Tedros tidak menyebutkan nama-nama pihak yang mengembangkan beberapa vaksin tersebut.

Sejak Januari, lanjut Tedros, WHO telah bekerja sama dengan ribuan peneliti dari seluruh dunia dalam upaya mempercepat vaksin covid-19. Ia mengatakan ada sebuah konsorsium berisi lebih dari 400 peneliti yang terlibat dalam pengembangan dan diagnostik vaksin.

Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada Selasa 12 Mei 2020, total kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 4,1 juta dengan 285 ribu lebih kematian dan 1.455.862 pasien sembuh.

Saat kasus harian Covid-19 menurun di Eropa Barat, angkanya meningkat di Eropa Timur, Afrika, Asia tenggara, Mediterania Timur, dan kawasan lainnya.

\"Pandemi Covid-19 mengajari kita banyak pelajaran berharga, terutama mengenai pentingnya memiliki sistem kesehatan nasional dan regional yang kuat,\" tuturnya.

Untuk itu, Tedros menekankan bahwa seiring berjalannya respons terhadap pandemi Covid-19, negara-negara di dunia harus dapat membentuk pondasi untuk menciptakan dunia yang lebih sehat, aman, dan adil.

\"Dunia menghabiskan sekitar USD7,5 triliun untuk layanan kesehatan pada setiap tahunnya, hampir 10 persen dari Produk Domestik Bruto global. Namun investasi terbaik adalah mendorong layanan kesehatan dan mencegah kemunculan penyakit di level tertinggi demi menyelamatkan nyawa dan menghemat dana,\" pungkasnya. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: