Anak-anak Rentan Terpapar Kusta

Anak-anak Rentan Terpapar Kusta

CIREBON – Angka penderita kusta di Kabupaten Cirebon cukup tinggi. Setiap tahunnya, jumlah kasus baru penderita kusta selalu lebih dari 100 kasus. Bahkan di tahun 2019, jumlahnya sampai 204 kasus baru.

Yang paling miris, kusta ini tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak pun banyak yang terpapar penyakit kusta. Penyakit ini menyerang saraf motorik, sehingga banyak penderita kusta yang mengalami gangguan gerak. Bahkan tidak jarang yang harus kehilangan beberapa bagian tubuhnya, hingga menjadi cacat karena serangan bakteri Mycobacterium leprae.

Bakteri ini dapat menular dari satu orang ke orang lainnya melalui percikan cairan dari saluran pernapasan (droplet), yaitu ludah atau dahak, yang keluar saat batuk atau bersin ataupun sentuhan kulit.

Dari data tahun 2019, Dinkes Kabupaten Cirebon menemukan kusta pada anak sebanyak 15 kasus atau sebanyak 7 persen dari total kasus selama 2019. Berdasarkan target pada program kusta pada anak sendiri harus kurang dari 5 persen.

Sementara itu, kasus penyakit kusta pada orang dewasa tersebar hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Cirebon. Namun demikian, ada beberapa wilayah yang bebas dari serangan kusta sendiri yakni di wilayah kerja Puskesmas Dukupuntang, Gembongan, Kepuh, Kubangdeleg dan Waled.

Ada dua kategori penyakit kusta yakni kusta tipe MB atau multi basiler, dimana kusta ini yang menular karena jumlah bakterinya sangat banyak. Sementara tipe paucibacyuler (PB) tidak menular karena jumlah bakterinya yang jauh lebih sedikit.

Kabid P2P Kabupaten Cirebon, Nanang Ruhyana SKM MKes MH menuturkan, lama masa pengobatan penyakit kusta berkisar dua tahunan. Oleh karena itu, jumlah pasien yang sembuh atau release from treatment baru bisa diketahui dua tahun kemudian.

“Yang sembuh banyak. Yang kita data tiap tahun ini kasus baru saja. Yang sudah terdata, kita berikan treatment agar sembuh. Waktunya sekitar 2 tahun,” ujarnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: