Situasi Jalur Pantura Cirebon yang Tak Biasa Jelang Lebaran, Tanpa Warung-warung Dadakan
Salah satu warga lainnya, Herman, yang biasa membuka warung dadakan saat musim mudik mengatakan, tahun ini sangat sepi pemudik. “Nggak ada yang mudik sekarang. Saya juga nggak buka warung. Biasanya kalau musim mudik saya buka warung minuman. Ya biasanya lumayan hasilnya. Sekarang benar-benar sepi,” ungkapnya.
Herman yang berprofesi sebagai nelayan ini terancam tidak mendapatkan pemasukan setelah tidak membuka warung dadakan saat musim mudik ini. “Mau buka juga sepi yang lewat. Ada yang lewat juga warga sini yang sedang bekerja. Padahal biasanya ramai kalau lagi lebaran gini. Sekarang melaut juga lagi susah, ditambah gak bisa buka warung,” akunya.
WNI DIPULANGKAN
Dari Jakarta, sebanyak 5.309 orang Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang telah pulang ke tanah air menjalani isolasi di secara terpisah. Dari data yang diterima, WNI yang diisolasi yaitu para ABK, TKI, jamaah tabligh, dan pelajar dari luar negeri.
“Saat ini jumlahnya berkurang 111 orang. Semula 5.420 orang, jadi 5.309 orang,” jelas Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya TNI Yudo Margono, Selasa (19/5).
Ia menyebutkan, dari 5.309 WNI dari luar negeri yang dikarantina itu, 2.243 orang di antaranya sudah pulang. Jumlah WNI yang sudah pulang bertambah 173 orang.
“WNI dari luar negeri yang sudah pulang bertambah 173 orang. Semula 2.070 orang menjadi 2.243 orang,” ujar dia.
Mereka yang sudah pulang di antaranya 177 ABK WNI MV Amsterdam, 375 ABK WNI MV Carnival, 43 ABK WNI MV Artania, 134 ABK WNI MV Freedom dan Carnival Valor, 93 ABK WNI MV Quantum of The Seas, empat ABK WNI MV Costa Cruise Italia, 359 ABK WNI MV Explorer Dream, dan 23 WNI yang dikarantina di Asrama Haji Pondok Gede.
Selanjutnya 193 Jamaah Tabligh, 30 ABK WNI MV My Wind Spirit, 107 WNI yang dikarantina di Balai Pelatihan Kesehatan Jakarta Selatan, 162 WNI yang dikarantina di Tower 8 Wisma Atlet, 195 WNI yang dikarantina di Asrama Haji Bekasi, 223 ABK WNI MV Barbados yang dikarantina di Swiss-Belhotel Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, dan 125 WNI yang dikarantina di Graha Wisata Taman Mini.
Lebih lanjut, kata dia, sudah tidak ada lagi WNI dari luar negeri yang dikarantina di tiga lokasi karantina. Yaitu di Asrama Haji Bekasi, Swiss Belhotel PIK, dan Graha Wisata Taman Mini.
“Untuk asrama Haji Bekasi tidak digunakan lagi. Seluruhnya (WNI yang dikarantina di sana) negatif (Covid-19) dan dipulangkan. Graha Wisata Taman Mini nihil, semula 125 orang hasil negatif sudah dipulangkan. Hotel Swiss-Bel PIK Jakut nihil, semula 223 orang ABK MV Barbados seluruhnya hasil negatif dan dipulangkan,” paparnya.
Saat ini, tersisa 3.066 WNI dari luar negeri yang masih menjalani karantina. Ia mengatakan jumlah itu berkurang 284 orang dari data Senin kemarin.
”Berkurang 284 orang, semula 3.350 orang menjadi 3.066 orang,” ujar dia. Dari 3.066 orang WNI yang dikarantina, 2.534 orang di antaranya dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta yaitu 396 orang di Tower 7 dan 2.138 orang di Tower 9 Wisma Atlet.
Untuk 396 orang WNI yang dikarantina di Tower 7 itu di antaranya 15 ABK di MV Arthania (lima positif Covid-19, 10 menjalani isolasi), 77 ABK di kapal MV Freedom dan MV Carnival Valor, satu ABK WNI di MV Poluma Portugal, 250 PMI dari Amerika, serta tiga jamaah tabligh yang pindah isolasi dari Asrama Haji Pondok Gede dan 50 orang dari Tower 9 Wisma Atlet. (*/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: